LAPOS, Empat Lawang - Setiap tahun produksi kopi di Kabupaten Empat Lawang menurun. Hal ini dikarenakan para petani kopi di empat lawang banyak beralih ke kelapa sawait.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang Hendra Lezi, mengatakan, bukan hanya produksi kopi yang menurun tapi luas lahan nya juga menurun.
Bisa-bisa lanjut Hendra Lezi, Kabupaten Empat Lawang ini bakal menjadi sentral kelapa sawit. Karena tergerus dengan beralih fungsi, sebab banyak petani kopi beralih pungsi ke kepala sawit.
"Ini terjadi tiap tahun, produksi kopi kita ini menurun," kata Hendra Lezi, belum lama ini.
Jika secara ekonomi dijelaskan Hendra Lezi, meskipun harga kopi per kilogramnya bisa sampai Rp. 45.000, tapi itu panennya setiap tahun. Belum biaya produksi dan perawatan,
"Sedangkan sawit kalau sudah umur 3 tahun keatas, itu 1 hektar bisa 1 ton lebih sekali panen. Walaupun harganya Rp. 2000 per kilogram itu terus-menerus tidak berhenti, kalau kopi setahun sekali itupun kalau hasil panennya bagus," jelasnya.
Makanya, pada saat ini banyak petani kopi di Kabupaten Empat Lawang beralih pungsi ke kepala sawit. Hal ini yang menjadi produksi kopi dan luas lahannya menjadi menurun atau berkurang setiap tahunnya. (smt)