LAPOS, Lahat - Setelah melalui serangkaian tahapan seleksi, diumumkan ada total 1.435 peserta yang lolos seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Pemerintah (PPPK) di lingkungan Pemkab Lahat.
Kepala BKPSDM Lahat, M Aries Farhan MSi mengatakan bahwa sebelumnya diumumkan bahwa kuota formasi PPPK tahun 2023 di Kabupaten Lahat yakni guru 559, tenaga kesehatan 1.654 dan tenaga teknis sebanyak 173 orang dengan total keseluruhan 2.386.
Dijelaskannya, bahwa setelah dilakukan tahapan seleksi, total 1.437 lolos, sementara 3 orang mengundurkan diri. Diisi 1 dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Jadi totalnya 1.435 PPPK. Diantaranya 217 formasi guru. Untuk sistem penilaian yakni Passing Grade.
"Untuk NIP nya sudah banyak yang keluar dari Badan Kepagawai Negara (BKN), namun memang ada puluhan yang masih proses berjalan. Untuk pelantikan nanti jadwalnya sesuai arahan pimpinan pak Pj Bupati, terkait proses kapan akan dilantik," ujarnya kepada Lahat Pos, Rabu (6/3).
Sebelumnya sebanyak 894 Aparatur Sipil Negara (ASN) PPPK Guru yang telah lulus dilantik tanggal 25 Juli 2023. Jumlah total pegawai PPPK terdiri dari 196 pegawai laki-laki dan 698 pegawai perempuan, dengan rincian 4 pegawai untuk TK Negeri, 650 pegawai untuk SD Negeri, dan 240 pegawai untuk SMP Negeri. Pelantikan para guru PPPK tersebut merupakan bagian dari formasi PPPK Guru tahun 2022, di mana dari 1204 peserta, 894 orang lulus.
Informasi yang dihimpun, usulan CPNS (Calon Pegawai Negeri sipil) tahun 2024 total 2034 formasi. Dengan rincian tenaga kesehatan (Nakes) 687 formasi, tenaga tek 1347 formasi, sementara untuk guru tidak ada.
Selanjutnya usulan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) ada 4527 formasi. Dengan rincian, untuk guru ada 407 formasi, tenaga Nakes 1329 formasi, lalu tekhnis ada 2791 formasi. Total usul CPNS dan PPPK 6561 formasi.
Lanjutnya untuk jadwal pelaksanaan masih menunggu petunjuk dari Kemenpan. Dirinya berharap Kemenpan bisa mengakomodir seluruh usulan Pemkab Lahat, sehingga kebutuhan ASN ditiap wilayah di Kabupaten Lahat bisa terpenuhi.
"Untuk pengajuan usulan saat ini masih membahas dan merevisi. Kebetulan lusa ke Jakarta, membahas usulan ke Kemenpan," tuturnya. (zki)