LAPOS, Lahat - Selain cabe yang terus mengalami kenaikan di musim penghujan. Beras juga kembali melonjak sejak beberapa hari terakhir.
Salah seorang penjual beras, Rina, pelaku usaha di Pasar Lematang Lahat, mengungkapkan. Mungkin karena cuaca, sehingga stok beras berkurang.
"Masa panen padi saat ini sangat berkurang sehingga mengakibatkan harga beras mahal, mungkin karena faktor cuaca yang berlebihan kadang hujan terus, atau mungkin karena hal lain," ujarnya
Sambung Rina, naiknya harga beras membuat warga mengeluh. Namun disisi lain tetap membeli kqrrna kebutuhan pokok.
Adapun, untuk harga beras biasanya Rp 10.000 hingga Rp 12.000, tapi sekarang Rp 14.000 hingga Rp 16.000 per kilogram.
Sementara penyebabnya karena berkurang pemasukan dari petani, pengaruh cuaca yang berlebihan. "Semoga harga beras tetap seperti biasa saja, karna pembeli banyak yang mengeluh termasuk saya yang menjual beras, apalagi sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan, tentu banyak kebutuhan yang diperlukan," harapnya.
Sementara akibat naiknya harga beras ini, ternyata juga berdampak pada pelaku UMKM seperti nasi gemuk dan makanan yang berbahan beras. "Kalau nasinya dikurangi juga dak mungkin. Jadi memang cukup sulit dengan naiknua beras," ungkap Yesi penjual nasi ini.
Lanjut dia, akibat naiknya beras, seperti daya beli masyarakat juga jadi berkurang. Karena masyarakat, lebih memperioritaskan untuk membeli beras, daripada membeli jajanan.
Ria warga Lahat mengaku hanya bisa gigit jari. Harga beras pada tahun 2023 senilai Rp 11-12 ribu. Namun ada terus kenaikan di tahun 2024. "Awal tahun Rp 15 ribu, sekarang malah ada Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu," ujarnya. (zki)