Obesitas secara umum dikaitkan dengan peluang lebih besar terkena GERD karena tekanan yang lebih besar di dalam rongga perut.
6. Diet Rendah Karbohidrat
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat memperburuk naiknya asam lambung, sehingga mengurangi asupan karbohidrat dapat membantu mengurangi gejala GERD.
Selain itu, beberapa peneliti menduga bahwa karbohidrat yang tidak tercerna dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan peningkatan tekanan di dalam perut, yang dapat menyebabkan asam lambung naik.
7. Batasi Asupan Alkohol
Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan alkohol yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan peningkatan gejala refluks asam.
BACA JUGA:535 Caleg Bertarung Rebut 40 Kursi
BACA JUGA:Fauzan Nyoblos di TPS Kompleks Rumdin
8. Minum Kopi Secukupnya
Penelitian menunjukkan bahwa, minum kopi dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah untuk sementara.
Sehingga, pada kondisi tersebut dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya refluks asam.
9. Batasi Minuman Berkarbonasi
Penelitian menunjukkan, minum-minuman berkarbonasi secara rutin dapat dikaitkan dengan kemungkinan refluks yang lebih tinggi.
Penelitian yang lain juga menemukan bahwa minuman ringan berkarbonasi, dapat memperburuk gejala refluks asam tertentu, termasuk mulas, rasa kenyang, hingga bersendawa.
BACA JUGA:Bahas Program RTLH
BACA JUGA:13 Titik Pembangunan Berhasil Terealisasi