Garis Kemampuan

Minggu 26 Oct 2025 - 07:47 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

Saya pun bertanya: "Apakah tidak mau ambil kredit bank itu lantaran takut riba?"

 

Jawab bu Mul agak di luar dugaan saya.

 

"Tidak," katanyi. "Mungkin hanya karena saya wanita. Lebih banyak pakai otak kiri," tambahnyi.

 

Lalu Bu Mul membuka rahasia gaya hidupnyi. "Saya ini orang yang selalu hidup di bawah garis kemampuan," katanyi. Saya tertawa --terkecoh dengan kalimat plesetan itu.

 

"Dulu, ketika uang saya sedikit, saya sudah merasa cukup. Kini uang saya banyak juga hanya merasa cukup".

 

Meski dua tahun terakhir mampu membuka 12 outlet baru, tidak berarti tiap tahun membuka outlet. Pernah beberapa tahun sengaja tidak mau buka outlet baru. Dia pilih benah-benah internal Dea. Termasuk hanya fokus pada kebersihan dan kesehatan di pabriknyi.

 

Cara bicara Bu Mul agak khas --menandakan bukan orang Malang. Bunyi 'r' nyi cedal.

"Saya Tionghoa," katanyi.

Campuran?

"Asli. Bapak saya Tionghoa. Ibu saya Tionghoa," katanyi.

Tags :
Kategori :

Terkait