Koranlapos.com - Sedikit rasa stres sebenarnya bisa bermanfaat bagi remaja. Tekanan dalam porsi kecil dapat membantu mereka tetap sigap menyelesaikan tugas tepat waktu, mencapai target akademik, atau menyadari masalah yang perlu diatasi.
Bahkan, stres ringan bisa menjadi dorongan untuk belajar, merencanakan, dan mempersiapkan diri dengan lebih baik. Namun, jika stres terlalu berlebihan atau sulit dikendalikan, hal ini justru dapat menguras energi, menurunkan performa, dan membuat suasana hati remaja mudah terganggu.
Stres pada remaja memang tidak dapat sepenuhnya dihindari, tetapi bisa dikelola agar tetap berada pada tingkat yang rendah. Mengurangi stres dari hal-hal sehari-hari akan membantu mereka lebih siap menghadapi tantangan yang lebih besar.
BACA JUGA:Tips MPASI untuk Bayi tanpa Drama dan Menu Lezat
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan remaja untuk mengelola stres harian secara efektif, dan langkah-langkah sederhana ini dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga kesehatan mental mereka.
1. Konsisten menjalankan rencana
Perencanaan tidak akan efektif jika tidak dijalankan. Biasakan memeriksa agenda setiap hari, menandai tugas yang sudah selesai, dan mempersiapkan diri untuk kegiatan selanjutnya. Konsistensi ini dapat mengurangi tekanan dari pekerjaan sekolah yang menumpuk.
2. Minta bantuan saat diperlukan
Tugas sekolah, nilai, dan ujian bisa menjadi sumber stres besar bagi remaja. Jika merasa kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari guru, orang tua, tutor, atau mentor. Mereka bisa membantu dalam persiapan ujian, perencanaan kegiatan, atau manajemen waktu.
BACA JUGA:Timbul Sulap Pekarangan Jadi Lumbung Pangan
3. Rencanakan aktivitas harian
Gunakan kalender atau aplikasi untuk mencatat jadwal harian, termasuk jam pelajaran, jadwal ujian, serta deadline tugas. Sertakan juga waktu untuk kegiatan di luar sekolah. Sisihkan waktu untuk belajar, mengerjakan tugas, dan melakukan hal-hal yang disukai. Memiliki rencana yang teratur dapat membantu mengurangi stres karena semua aktivitas sudah terorganisir.
4. Manfaatkan energi positif dari stres
Hindari menunda pekerjaan hingga menit terakhir karena hal itu justru menambah tekanan dan membuat hasil kerja kurang maksimal. Sebaliknya, gunakan rasa tertekan sebagai pendorong untuk mulai bergerak. Saat menghadapi deadline, beri diri dorongan mental dan afirmasi positif.
5. Cukupi waktu tidur
Setelah seharian beraktivitas, remaja sering tergoda untuk begadang, entah karena mengerjakan tugas, mengobrol dengan teman, atau menonton serial favorit. Namun, tidur larut membuat waktu istirahat berkurang, apalagi jika harus bangun pagi untuk sekolah. Untuk menghindari pagi yang tergesa-gesa, tetapkan jadwal tidur dan bangun yang konsisten, matikan layar gadget sebelum tidur, dan lakukan aktivitas santai untuk membantu tubuh rileks.
6. Latihan pernapasan dalam
Saat merasa tegang atau kewalahan, cobalah menarik napas dalam secara perlahan dari perut. Teknik pernapasan ini dapat membantu mematikan respons stres fight-or-flight pada tubuh. Melatih pernapasan perut atau pernapasan penuh kesadaran setiap hari akan membantu menurunkan stres harian dan membuat pikiran lebih jernih.
7. Pilih makanan yang bernutrisi
Asupan makanan memengaruhi suasana hati, energi, dan tingkat stres. Pilihlah makanan sehat yang memberi nutrisi cukup bagi tubuh. Sesekali menikmati camilan manis bukan masalah, tetapi jika terlalu sering menjadikannya sumber energi utama, tubuh akan mudah lemas, suasana hati memburuk, dan stres pun meningkat. (*)