Koranlapos.com - Ikan salai adalah salah satu kuliner khas Palembang yang penuh cita rasa tradisional.
Proses pengasapan yang memakan waktu berjam-jam menjadikan ikan salai memiliki aroma khas yang kuat dan daya tahan yang lebih lama.
BACA JUGA:Rezeki Instan Hari Ini: DANA Kaget Bagi Rp489 Ribu, Tapi Cepat Habis!
Dalam bahasa lokal, "salai" berarti diasapi dan inilah teknik pengawetan alami yang telah digunakan turun-temurun.
Jenis Ikan yang Digunakan Beberapa jenis ikan yang biasa digunakan untuk dibuat salai antara lain:
Ikan patin, ikan baung, ikan lele, ikan gabus, ikan-ikan tersebut dibersihkan, kemudian diasapi perlahan di atas bara api dari kayu tertentu, yang juga menambah cita rasa khas pada dagingnya.
Proses Tradisional yang otentik, Proses pengasapan bisa memakan waktu hingga 6–12 jam tergantung ukuran ikan dan intensitas asap.
Teknik ini membuat tekstur ikan menjadi lebih kenyal, padat, namun tetap gurih dan lezat saat diolah kembali.
BACA JUGA:Rezeki Cuma Modal Klik! Saldo DANA Kaget Rp228.000 Langsung Masuk Hari Ini, Sabtu 19 Juli 2025
Olahan Khas dengan Ikan Salai Ikan salai biasanya dimasak kembali menjadi berbagai hidangan khas, seperti:
Pindang salai dengan kuah asam pedas khas Palembang, gulai ikan salai, ikan salai sambal merah rasa asap yang kuat berpadu sempurna dengan bumbu-bumbu khas Palembang yang kaya akan rempah.
Kuliner oleh-oleh Tahan Lama Karena melalui proses pengasapan, ikan salai bisa bertahan hingga beberapa minggu jika disimpan dengan benar.
Inilah mengapa banyak wisatawan menjadikannya sebagai oleh-oleh khas dari Palembang.