Koranlapos.com - 6 tahun silam atau 2019 yang lalu Pemerintah Kabupaten Lahat sempat mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia untuk dibangunkan infrastruktur Bandara.
Bandara ini dinilai pemerintah daerah sebagai akses tercepat untuk akses konektivitas seperti daerah Pulau Jawa, Kalimantan maupun hingga ke wilayah lainnya.
Infrastruktur ini sempat digadang-gadangkan jadi proyek strategis nasional setelah Pemda Lahat mengusulkannya, agar pemanfaat sumber daya energi di Kabupaten Lahat dapat meningkat.
Apalagi jumlah investor yang kian meningkat di Kabupaten Lahat terutama sektor pertambangan terutama batubara cukup banyak. Garapan hasil bumi di Kabupaten Lahat jadi tujuan para investor menanamkan sahamnya di Bumi Seganti Setungguan.
Adanya jalur udara diyakini bisa mempermudah akses kunjungan tercepat ke Kabupaten Lahat seperti ke Kota Pelembang dan kawasan lainnya.
BACA JUGA:Dinas Perkebunan Lahat Siapkan Sarana Prasarana : Memperlancar Hasil Produksi Petani
BACA JUGA:30 Juni PPPK Dilantik : Wabup Lahat Pinta OPD Bantu Kelancaran Pelaksanaan
Pemerintah daerah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lahat hingga tahun 2025 masih menunggu lampu hijau dari Pemerintah Pusat. Jika ada wacana itu, pemerintah tentunya akan mulai menyiapkan lahan pembangunan infrastruktur ini.
Namun kapankah usulan ini akan diterima oleh Pemerintah Pusat di Kabupaten, masih belum tau lantaran saat itu berupa usulan. Apalagi mengingat saat ini pemerintah pusat menginstruksikan daerah melakukan efesiensi anggaran. Sebelumnya pihak dari Kementerian Perhubungan membeberkan bahwa menyambut baik usulan masyarakat melalui Pemda Lahat, namun tetap akan dikaji.
BACA JUGA:Pemkab Lahat Godok Perda Trantibum : Tentang Kode Etik dan SOP Satpol PP
BACA JUGA:Semarak HUT Bhayangkara ke 79, Polres Lahat Gelar Olahraga Bersama
Warga Kota Lahat Putra (39) mengatakan wacana itu sempat diusulkan oleh pemerintah daerah ketika Menhub RI datang ke Kabupaten Lahat tahun 2019 yang lalu era Presiden Jokowi. Namun usulan itu masih tahapan kajian.
"Seandainya ada Bandara di Kabupaten Lahat tentu akan mempermudah akses masyarakat untuk berpergiaan ke daerah-daerah lain terutama luar pulau Sumatera. Apalagi sangat dinanti-nantikan. Semoga saja ke depan bisa terwujud di era pak Presiden kali ini," ujar Putra.
Wakil Ketua II DPRD Lahat Gaharu SE MM mengatakan bahwa masyarakat tentu akan menyambut baik jika ada lampu hijau dari pemerintah pusat, diantaranya mempermudah konektivitas antara Kabupaten Lahat dan daerah lain yang sudah mempunyai Bandara.
"Tentu menyambut baik, tapi apakah mungkin terwujud, kita belum tau. Apalagi mengingat di Kota Pagar Alam sudah memiliki Bandara yang hanya butuh waktu satu jam jalur darat ke Bandara di sana. Seandainya terwujud maka konektivitas ke Kabupaten Lahat terhubung dengan daerah lainnya seperti Pulau Jawa dan wilayah lainnya dengan ditempuh jalur udara (pesawat)," bebernya.