Efisiensi Anggaran, Ketua APKASI : Semua Daerah Harus Berpatisipasi Dukung Program Nasional

Selasa 24 Jun 2025 - 16:43 WIB
Reporter : Zaki
Editor : Zaki

Koranlapos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 426 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Hal ini dilakukan sejak menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Bupati Kabupaten Lahat Bursah Zarnubi mengatakan Pemerintah daerah (Pemda Lahat) saat ini tengah memfokuskan pembangunan irigasi persawahan, memperbanyak ternak sapi, dan budidaya ikan menuju swasembada pangan. “Ya karena itu program strategis nasional Presiden Republik Indonesia (RI) dan sudah berjalan,” terangnya.

Bursah mengatakan realokasi juga untuk meningkatkan kondisi fisik sekolah dan fasilitas sarana-prasarana Pendidikan untuk menunjang program strategis nasional Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Presiden RI. 

BACA JUGA:Pemda Bidik Lokasi Pusat Oleh-oleh Sekaligus Kuliner Malam

BACA JUGA:Pemda Lahat Kaji Normalisasi Sungai, Siapkan Irigasi Teknis Pertanian dengan Penjagaan

Menurutnya, sarana-sarana pendidikan dipandang sangat perlu mentransformasikan menuju SDM Unggul. Diantaranya memperbaiki sarana-sarana sekolah, rumah sekolah, kemudian WC yang layak bersih dan memadai untuk menunjang pendidikan di sekolah.

Kemudian realokasi terhadap pelayanan prima dan program kebersihan lingkungan yang direalokasi dananya supaya 7 program bersih dari sampah terwujud untuk menjadikan Indonesia bersih dan sehat.

“Jadi efisiensi totalnya Rp 426 miliar tahun ini, tahun depan kita liat lagi,” ujar Bursah Zarnubi, Selasa 24 Juni 2025.

BACA JUGA:DPRD Lahat Pinta Pemda Bentuk Tim Pemeliharaan 6.000 Lampu Jalan

BACA JUGA:Pemda Lahat Fokus Tingkatkan PAD dan Berantas Kemiskinan Ekstrem

Dikatakannya, untuk pembangunan irigasi persawahan dilakukan secara bertahap, karena anggaran yang diperlukan terbatas untuk pembangunan  beberapa dam irigasi. “Karena kan uang ini terbatas Rp 400 miliar itu kan sedikit, dan dibutuhkan Rp 1,5 triliun untuk 6 dam, 8 dam ke depan,” jelasnnya.

Disebutkannya, bahwa anggaran yang terbatas ini bukan hanya untuk pembangunan dam irigasi saja, tapi juga untuk rumah sekolah, kesehatan, dan mensuport Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kita harus membantu proyek strategis makan bergizi gratis ini, agar sukses di lapangan. Karena ini menyangkut banyak manfaat seperti ibu hamil, laktasi, anak balita, semua sekolahan SD, SMP, SMA. Jadi harus sama sama sukseskan makan bergizi gratis ini,” ujarnya.

Bupati Bursah sekaligus Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (KAPKASI) menyampaikan pesan penting, bahwa semua daerah harus berpatisipasi dalam mendukung program nasional Makan bergizi gratis (MBG). “Jadi program nasional ini merupakan bagian penting dari kepala daerah,” ujarnya. 

“Gak boleh main-main, ini proyek nasional, akan tergantung pada nasib sosial. Karena 60% kegiatan nasional itu ada di kabupatan kota, 20% di provinsi, dan 20% di nasional.  Penting sekali di kabupatan kota itu,” ujarnya. 

Kategori :