Lahat Pos - Hari kedua pelaksanaan Sosialisasi Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja oleh Anggota DPR RI Komisi IX Hj. Ir. Sri Meliyana dihadiri masyarakat. Kegiatan dipusatkan di Pendopoan, Kota Lahat, Selasa (17/6/2025).
Anggota DPR RI Komisi IX Hj Ir Sri Meliyana menyampaikan, bahwa angka stunting di Kabupaten Lahat telah ditekan menjadi 7 persen, namun tetapi adanya keraguan terkait alat ukur manual. Apalagi sekarang ada timbangan baru, namanya Antropometri yang dapat tingkatkat akurasi pengukuran stunting.
Sri Meliyana menilai alat ukur ini lebih tepat antara berat dan tinggi, jadi angka stunting yang sudah ditekankan itu hanya manual saja, apakah sesuai dengan angka tersebut.
"Jadi aku sebagai wakil rakyat, aku tidak boleh bohong, aku harap yang melaksanakan keputusan itu jangan bohong, karena ketika kita bohong maka kita sedang berbohong kepada generasi," ujarnya.
"Kita lihat 15 tahun lagi, benar tidak kejadian ini? kalau 15 tahun lagi anak kita pinter, angka yang di hitung (petugas kesehatan) benar. Tapi kalau 15 tahun yang akan datang ternyata banyak yang terjerumus, maka laporan itu tidak benar," tambah Sri.
Menurut Sri Meliyana, tidak perlu untuk menunggu selama itu untuk membuktikan benar atau tidak benar. Sementara Indonesia emas, Indonesia yang berat akan bersaing dengan negara-negara lain dan lain-lain canangan itu menjadi canangan utama pemerintah.
Selain itu, Sri Meliyana juga menyampaikan banyaknya kemudahan dalam urusan kesehatan salah satunya, cek kesehatan gratis, cek kesehatan gratis itu adalah upaya pemerintah untuk memberikan gambaran kesehatan kepada setiap orang.
"Kapan kita cek kesehatan gratis? diutamakan waktu kita ulang tahun, maka kita teringat umur kondisi kita setiap tahunnya, bertujuan untuk lebih awal kesehatan kita," jelasnya.
Sementara itu, perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Lahat, Gesti Suarita SPd mengatakan, dalam perjuangan untuk memakmurkan masyarakatnya itu melalui keluarga.
"Jadi kita hanya satu tujuan untuk menciptakan keluarga yang sejahtera, melalui apa? Melalui pembangunan keluarga," ucapnya.
Ditambahkan, bahwa BKKBN dan anggota DPR RI ada di dalamnya, mendampingi lewat Komisi IX yang selalu mensupport kegiatan di BKKBN, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan di Lahat, untuk mendukung pembangunan keluarga dan keluarga berencana.
Menurutnya, Indonesia emas tahun 2045 itu bisa tercapai khususnya di kabupaten. Jadi, stunting merupakan salah satu program yang tetap dilanjutkan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Fahrina. (*)