Dalam Ruang Digital: Masyarakat harus membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukanlah ruang bebas nilai. Etika, toleransi, dan saling menghargai tetap harus ditegakkan. Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya.
Wakil Bupati mengajak untuk memerangi hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi dengan literasi digital dan semangat gotong royong.
Widia juga mengapresiasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sebagai lembaga yang terus berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis, mulai dari pembinaan ideologi bagi ASN dan aparat negara, kurikulum Pancasila, hingga penguatan kolaborasi lintas sektor. Namun, ia menegaskan bahwa tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri.
"Kita semua, seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda, memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila," tegasnya.
Ia berharap peringatan Hari Lahir Pancasila ini menjadi momen untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan, dan tindakan harus menjadi cerminan dari semangat Pancasila.
"Kita ingin Indonesia yang maju bukan hanya secara teknologi, tetapi juga secara moral. Kita ingin Indonesia yang sejahtera bukan hanya dalam angka statistik, tetapi juga dalam rasa keadilan dan persaudaraan. Kita ingin Indonesia yang dihormati dunia bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tetapi karena keluhuran budinya dan kebijaksanaan rakyatnya," tambahnya.
Masa depan bangsa berada di tangan kita, dan Pancasila harus tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan untuk mewujudkan Indonesia Raya. (*)