Lahat Pos - Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih SH MH, secara resmi membuka Festival Tari Erai-erai atau Tari Tradisional dan Lagu Daerah Tingkat SMA/SMK dan Umum Se-Kabupaten Lahat. Acara meriah ini merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lahat ke-156 yang ke-XXVII tahun 2025.
Festival yang mengusung moto “Semangat Baru Menata Kota Membangun Desa Berbasis SDM Unggul Menuju Masyarakat Adil dan Makmur” ini diikuti oleh 20 peserta dari berbagai penjuru Kabupaten Lahat. Para peserta yang berusia antara 16 hingga 20 tahun ini akan berkompetisi menampilkan yang terbaik dalam melestarikan seni tari dan lagu khas daerah.
Dalam sambutannya di Lapangan MTQ, Rabu (14/5/2025), Widia menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para peserta dan masyarakat yang hadir.
Dia mengungkapkan bahwa, festival ini merupakan wujud kesepakatan bersama Bupati untuk menghadirkan acara yang lebih dekat dengan masyarakat dan meningkatkan partisipasi dalam melestarikan budaya daerah.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Lahat, kami mengucapkan selamat datang dan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para peserta yang penuh semangat mengikuti festival ini," kata Widia.
Lebih lanjut, ia berharap keikut sertaan generasi muda dalam festival ini dapat membangkitkan gairah untuk menghormati dan melestarikan budaya Kabupaten Lahat.
"Semoga festival ini menjadi bagian dari upaya melestarikan seni tari tradisional, dan lagu daerah khas Kabupaten Lahat yang bernilai sejarah dan akan tetap eksis sampai kapanpun," tambahnya.
Widia juga mengingatkan, para generasi muda untuk tidak melupakan kekayaan budaya Lahat yang beragam, mulai dari tarian seperti Erai-erai, Selayang Selayak, hingga lagu daerah dan kearifan lokal lainnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga eksistensi budaya daerah di era modern dan digital saat ini.
"Di zaman era modern dan digital ini, kami khawatir tarian khas maupun lagu khas Kabupaten Lahat akan semakin tertinggal. Dengan diadakannya festival ini, diharapkan dapat membangkitkan lagi minat anak-anak kita," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Widia juga menyampaikan, selamat berlomba kepada seluruh peserta dan berpesan untuk menjunjung tinggi sportivitas. Ia juga meminta Dewan Juri untuk melaksanakan tugas dengan cermat, jujur, dan objektif dalam menilai para peserta.
"Keputusan Dewan Juri sangat berpengaruh, besar dalam mengembangkan bakat-bakat seni tari dan lagu agar dapat berkembang dan lestari," tegasnya.
Sebagai informasi, para pemenang Festival Tari Erai-erai atau Tari Tradisional akan mendapatkan uang pembinaan dengan rincian: Juara 1 sebesar Rp4.000.000, Juara 2 sebesar Rp3.500.000, Juara 3 sebesar Rp3.000.000, serta Juara Harapan 1 hingga 3 masing-masing sebesar Rp2.500.000, Rp2.000.000, dan Rp1.500.000 beserta piagam penghargaan. Sementara itu, pemenang Festival Lagu Daerah akan mendapatkan uang pembinaan: Juara 1 sebesar Rp1.500.000, Juara 2 sebesar Rp1.000.000, Juara 3 sebesar Rp750.000, dan Juara Harapan 1 hingga 3 masing-masing sebesar Rp500.000.
Kemeriahan pembukaan festival ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam rangkaian perayaan HUT Kabupaten Lahat ke-156, sekaligus menjadi momentum penting dalam pelestarian seni dan budaya daerah. (Tiara)