"Jadi akan berimbang antara urusan duniawi dan urusan akhirat," tegasnya.
Ia juga memberikan semangat kepada para peserta untuk tidak berpuas diri dan terus meningkatkan kualitas diri dalam mempelajari dan mengamalkan Al-Qur'an.
"Jangan berpuas diri untuk anak-anak yang telah mengikuti lomba STQH tingkat nasional. Bahwa banyak sekali ke depan ini kita harus meningkatkan kualitas latihan mengaji, muroja'ah dan pembinaan dengan optimal untuk meningkatkan kemampuan kita ke depan," ucapnya.
Dia juga berharap agar para peserta yang belum meraih juara tidak berkecil hati dan terus mengikuti ajang perlombaan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri.
Kepada para pembina, khususnya para ustaz dan ustazah serta bagian Kesra selaku pelaksana, Widia menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan loyalitasnya dalam membimbing kalifah Lahat. Ia juga mengapresiasi kinerja Kabag Kesra beserta jajaran dalam mempersiapkan dan mendampingi kalifah.
Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang telah diraih, Pemerintah Kabupaten Lahat memberikan reward kepada para juara STQH.
"Untuk itu Pemda mengapresiasi dengan memberikan reward kepada anak-anak STQH di Kabupaten Lahat yang telah mendapatkan juara yaitu, untuk juara 1 diberangkatkan umroh, juara 2 mendapatkan uang sebesar Rp 6.000.000, dan juara 3 sebesar Rp 3.000.000,” jelasnya.
Penyambutan ini menjadi momentum yang membanggakan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Lahat, sekaligus menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus mencintai dan mendalami Al-Qur'an. Diharapkan, prestasi ini dapat menjadi pemicu semangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di masa yang akan datang. (Tiara)