Sosialisasi KIE Program Bangga Kencana, BKKBN dan Komisi IX DPR RI Cegah Stunting

Kamis 11 Jan 2024 - 21:28 WIB
Reporter : Zaki
Editor : Zaki

LAPOS, Lahat - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Komisi IX DPR RI gencar melakukan sosialisasi dan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) Program Bangga Kencana. Tujuannya untuk menekan angka stunting di Indonesia, termasuk Kabupaten Lahat, Provinsi Sumsel. 

 

Program yang digalakkan yakni One Day One Egg ini merupakan upaya lanjutan untuk percepatan penurunan stunting. 

 

Anggota Komisi IX DPR RI, Ir Hj Sri Meliyana mengatakan mencegah stunting sebenarnya tidak sulit. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan cara tidak hamil terlalu tua, tidak hamil terlalu muda, tidak hamil terlalu dekat, dan tidak hamil terlalu banyak.

 

Bahkan langkah pencegahan stunting yang paling utama adalah menikah pada usia ideal. Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), usia ideal menikah perempuan minimal 21 tahun, dan 25 tahun untuk laki-laki.

 

"Masa ibu hamil paling sehat adalah 21 sampai 35 tahun. Jadi pencegahan stunting bisa dilakukan secara sederhana. Salah satunya menikah pada usia ini, karena sudah diatur BKKBN," jelas Sri Meliyana, Kamis 11 Januari 2023. 

 

Saat ini, BKKBN tidak lagi berjuang mengendalikan jumlah penduduk, namun lebih pada meningkatan kualitas penduduk. Pencegahan stunting menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas penduduk. 

 

Kepala BKKBN Sumsel Medi Heriyanto mengatakan perlu menggaungkan kembali program Keluarga Bencana (KB). Tujuan penting dilaksanakannya program keluarga berencana, di antaranya membentuk keluarga kecil sejahtera. 

 

"KB bukan sekedar mencegah kehamilan, tapi mengatur jarak kehamilan," ujarnya. (zki)

Kategori :