Kerjasama Layanan Kesehatan Indonesia-Saudi Demi Kesehatan Jamaah
Kerjasama Layanan Kesehatan Indonesia-Saudi Demi Kesehatan Jamaah. Foto media center haji.--
KORANLAPOS.COM - Penyelenggaraan ibadah haji tentu tidak terlepas dari dari kerjasama antarnegara, termasuk juga dalam memberikan layanan kesehatan terbaik kepada jemaah haji Indonesia.
Seperti Sutrisno (62) jemaah asal Temanggung Embarkasi Solo yang secara mendadak harus menjalani tindakan operasi by pas jantung di Madinah Cardiac Center (MCC) RS. King Fahd.
Diceritakan dr Kelly Kuswidi Yanto, Sp.JP selaku dokter Spesialis jantung yang bertugas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah bahwa dokter sektor melaporkan Sutrisno mengeluhkan sesak dan dadanya nyeri seperti ditimpa beban berat, padahal sebelumnya tidak ada riwayat sakit jantung. Kemudian setelah dilakukan observasi dan diberikan obat, selama tiga jam tidak ada perubahan. "Setelah tidak ada perubahan langsung kita rujuk ke rumah sakit milik pemerintah Madinah,"ucapnya.
Setelah dirujuk, Sutrisno diantarkan Tim KKHI ke MCC untuk lanjut pemeriksaan intensif, dan rekomendasi dilakukan operasi by pass jantung. Atas persetujuan pasien dan keluarga dilakukan operasi. "Prosedurnya cepat dan mudah,"tutur dr. Kelly saat mendampingi Sutrisno di MCC, Minggu (02/05/2024).
Menurut Kepala Daerah Kerja (Daker).Madinah Ali Machzumi bahwa dalam memberikan layanan kebutuhan kesehatan untuk jemaah haji, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menjalin kerjasama dengan rumah sakit yang ada di Tanah Suci,"ucapnya saat mengunjungi MCC memastikan kondisi Sutrisno pasca operasi.
Lebih lanjut Ia mengatakan, kerjasama yang dilakukan untuk mempermudah jemaah jika ada keperluar terkait kesehatan, tuturnya.
Sutrisno yang masih terlihat sedikit pucat, mengungkap rasa syukurnya karena telah berhasil menjalani operasi jantung, Ia meengatakan tak pernah terbersit di benak Sutrisno (62) akan mengalami tindakan medis yang cukup serius saat berada di negeri orang.
“Pikiran saya sudak ndak karuan, apalagi saat dibawa ke rumah sakit, istrinya tidak bisa menemani, sebab istri harus tetap melaksanakan rangkaian ibadah haji, pun karena aturan dari rumah sakit demikian.
"Ya Allah saya beneran kepikiran, biasanya orang lain itu kasih kabar gembira ke keluarga saat hajian, saya malah ngabarin keluarga mau operasi, tapi apapun itu tetap saya syukuri, rasa khawatir juga hilang sebab layanan kesehatannya sejak awal saya sakit, baik dari KKHI maupun dokter MCC ini semua cepat tanggap dan sangat membantu." ucap pensiunan polisi yang gemar berkebun ini.
"Besok nanti kita bareng ke Makkahnya y pak, tenang aja nanti tim KKHI yang akan dampingi, sementara bapak jangan terlalu aktivitas berat,"ujar Kadaker mengingatkan.
"Saya pasti akan sehat kalo ketemu istri saya di Makkah Pak, biasanya kalo sakit gini istri saya yang pijetin, tapi sekarang tidak ada,"kenangnya.
Pancaran kerinduan kepada sang istri yang mantan pramugari terlihat dari wajah bapak tiga putra putri ini. Pujaan hati Sutrisno itu sudah berangkat duluan ke Makkah bersama rekan satu kloternya untuk menjalankan sejumlah rukun haji. (*)