Melalui Gernang, Dinas TPHP Lahat Antisipasi DPI, Optimalkan Saluran Irigasi
FOTO IST Gencarkan Gerakan Penanganan, Dinas TPHP Lahat Antisipasi Dampak Perubahan Iklim.--
Lahat Pos – Ketersediaan air yang cukup menjadi salah satu syarat pertanaman untuk berproduksi optimal selain kecukupan unsur hara.
Apabila ketersediaan air yang tidak wajar akibat adanya iklim ekstrim dapat mengganggu proses pertumbahan tanaman dan target produksi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam budidaya tanaman agar tetap aman di tengah perubahan iklim ekstrim.
Dampak perubahan iklim (DPI) pada pertanian terlihat dengan faktor terutama jika berlangsung fenomena La Nina akibat terjadi kenaikan intensitas curah hujan. Begitu juga pada musim kemarau dengan fenomena El-nino bahkan dari efek rumah kaca.
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat pun melakukan Gerakan Penanganan (Gernang) untuk antisipasi DPI. Kali ini di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang Lahat.
Kegiatan dilaksanakan di komoditas padi varietas ciherang 10 Hari Setelah Tanam (HST) dengan luas hamparan kelompok tani 25 hektar. Pelaksanaan Gernang dilakukan pada area yang terdampak seluar 5 hektar dan Gerakan Penanganan DPI berupa normalisasi saluran air (irigasi) dilakukan pada volume 500 meter dengan luasan 5 Hektar.
Plt Kepala Dinas TPHP Lahat, Pukatul Hadi SP MSi melalui Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA mengatakan pihaknya merekomendasikan dengan melakukan secara berkala sanitasi dan Identifikasi sawah yang terdampak kekeringan. “Jadi kita amati dan laporkan,” ujarnya.
Dikatakannya, bahwa untuk saat ini pertanaman masih aman, bahkan saluran irigasi masih berfungsi baik. Namun tetap pentingnya kesiapsiagaan sektor pertanian dalam menghadapi kuatnya perubahan iklim global.