Air Bersih dan Senyum Ramah, Kunci Peningkatan Pelayanan RSUD Lahat

Bupati Kabupaten Lahat Tekankan Pelayanan RSUD Harus Humanis-Koranlapos.com-
KORANLAPOS.COM - Bupati Kabupaten Lahat, Bursah Zarnubi menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat. Menurutnya, rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan publik harus menghadirkan pelayanan kesehatan yang adil.
“Pasien datang ke rumah sakit untuk mencari kesembuhan, bukan untuk mendapatkan perlakuan berbeda. Semua pasien berhak dilayani dengan baik, apa pun latar belakang sosial dan ekonominya,” ujar Bursah saat menghadiri Forum Konsultasi Publik di Aula RSUD Lahat, Jum'at 26 September 2025.
Ia menegaskan, keramahan tenaga kesehatan menjadi bagian penting dalam pelayanan. Senyum sederhana, kata dia, dapat menjadi penguat bagi pasien yang tengah berjuang melawan sakit. “Senyum itu obat pertama. Walaupun lelah, tenaga kesehatan perlu menjaga sikap ramah agar pasien merasa diperhatikan,” ujarnya menambahkan.
BACA JUGA:Hari Statistik Nasional (HSN), Lahat Pos Terima Penghargaan dari BPS Kabupaten Lahat
BACA JUGA:TP PKK Lahat Maksimalkan Produk Lokal Lewat Budidaya Serai Wangi
Selain itu, Bursah juga menekankan pentingnya ketersediaan air bersih di rumah sakit. Ia meminta Perumda Tirta Lematang Lahat untuk memastikan pasokan air ke RSUD selalu mencukupi.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar. Rumah sakit tidak boleh kekurangan air, karena itu sangat vital bagi pelayanan pasien,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bursah mengingatkan bahwa profesi tenaga medis adalah panggilan kemanusiaan. Pendidikan kedokteran yang mahal tidak boleh dijadikan alasan untuk membeda-bedakan pasien.
“Dokter dan perawat memiliki tanggung jawab moral sesuai sumpah profesinya. Kesehatan adalah hak setiap orang,” katanya.
Di akhir arahannya, Bupati berharap RSUD Lahat dapat terus meningkatkan pelayanan sehingga menjadi rumah sakit yang memberi rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga.
“Pelayanan kesehatan adalah bentuk penghormatan terhadap martabat manusia. Tidak boleh ada diskriminasi dalam hal ini,” kata Bursah.