Ternyata ini 6 Tanda-Tanda Depresi
6 Tanda-tanda depresi-Koranlapos.com-
Lahat Pos - Sebelum membaca lebih lanjut, hal ini bukan untuk mendiagnosis diri sendiri atau orang terdekat, segeralah menghubungi profesional, jika relate dengan penjelasan dibawah!.
Depresi sering kali disalahpahami sebagai kemalasan, tetapi kenyataannya, kondisi ini jauh lebih kompleks dan serius. Penting untuk diingat bahwa kita tidak boleh mendiagnosis siapapun tanpa bantuan profesional.
Meski begitu, banyak dari kita mungkin pernah mengalami hari-hari di mana kita hanya ingin bermalas-malasan tanpa merasa bersalah karena tidak melakukan apapun. Namun, ada perbedaan antara rasa lelah biasa dan gejala depresi yang harus diwaspadai.
Banyak dari kita ingin beristirahat dan bersantai setelah melalui pekerjaan yang melelahkan. Di dunia yang kompetitif ini, perasaan bersalah sering kali muncul jika kita tidak produktif. Namun, jika rasa malas dan penundaan menjadi gejala yang berulang, mungkin ada sesuatu yang lebih dalam. Berikut adalah beberapa tanda depresi yang mungkin tersembunyi di balik kemalasan:
1. Rasa malas setelah bekerja. KerasNormal untuk merasa lelah dan ingin istirahat setelah bekerja keras. Namun, pada penderita depresi, rasa malas ini bisa bertahan lebih lama dan lebih intens, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Kesepian, kesedihan, dan putus ssa yang tidak berhenti. Bukan hanya malas, mereka yang depresi sering kali merasa kesepian dan tidak mampu menghibur diri. Perasaan putus asa yang terus-menerus membuat mereka merasa terjebak.
3. Hilangnya ketertarikan terhadap hal-Hal yang dulu disukai. Aktivitas yang dulu menyenangkan, seperti hobi atau berkumpul dengan teman, kini tidak lagi memberikan kebahagiaan. Ini adalah salah satu ciri utama dari depresi yang membedakannya dari rasa lelah biasa.
4. Tidak dapat berfungsi seperti dahulu. Depresi dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk menjalankan tugas-tugas sehari-hari. Bukan hanya malas, penderita depresi merasa kehilangan energi dan motivasi untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya mudah dilakukan.
5. Rasa malas yang datang tiba-tiba dan penundaan berulang. Bukan sekadar malas biasa, rasa malas pada penderita depresi sering datang tiba-tiba dan disertai dengan kebiasaan menunda-nunda. Tindakan ini bukanlah pilihan, melainkan akibat dari rendahnya citra diri dan kurangnya dukungan positif dari lingkungan sekitar.
6. Kemalasan bukan pilihan, perasaan bersalah berlebihan. Penderita depresi sering merasa bersalah karena tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya. Mereka tidak memilih untuk "malas", melainkan benar-benar merasa tidak mampu melakukannya. Perasaan bersalah yang berlebihan ini malah memperburuk kondisi mental mereka.
Satu hal yang penting untuk diingat: mereka yang mengalami depresi tidak melakukannya dengan sengaja. Jika Anda merasa bahwa gejala-gejala di atas relevan dengan diri Anda atau orang terdekat, segera cari bantuan profesional. Depresi bukan sesuatu yang bisa diatasi sendirian, tetapi dengan dukungan dan penanganan yang tepat, pemulihan selalu mungkin terjadi. (*)