Kota Lahat di Guyur Hujan, Bagaimana Tanggapan Penjual Air Tedmon

FOTO IST--

Lahat Pos - Setelah Berbulan-bulan, hujan kembali turun di Kota Lahat pada tanggal 09 September 2024. Musim kemarau di Kota Lahat menciptakan peluang emas bagi para penjual air Tedmon. Di tengah krisis air bersih yang semakin parah, para penjual air ini berhasil meraup cuan banyak. 

 

Diky, salah satu penjual air Tedmon di Kota Lahat mengungkapkan bahwa, bisnisnya berkembang pesat sejak kemarau melanda. "Biasanya saya hanya menjual 2-3 tangki per minggu, tapi sekarang dalam sehari bisa mengirim hingga 13-20 tangki air," ungkapnya dengan senyum lebar. Setiap tangki berkapasitas 1.200 liter dijual dengan harga Rp. 60.000 - Rp. 90.000, dan pendapatannya kini melonjak drastis hingga mencapai jutaan per bulan.

 

"Saya terpaksa membeli air dari mereka. Sekali beli bisa habis Rp 70.000, dan itu hanya cukup untuk 2-3 hari. Kalau tidak beli, bagaimana? Sumur sudah kering," ujar Ibu Yani warga Tanjung Payang Kota Lahat yang harus menyisihkan anggaran lebih hanya untuk mendapatkan air bersih.

 

Tidak hanya di pemukiman warga, pelaku usaha seperti laundry dan restoran juga bergantung pada penjual air Tedmon untuk bisa tetap beroperasi. Beberapa di antaranya bahkan melakukan pemesanan secara rutin setiap dua hari sekali demi menjaga pasokan air tetap lancar.

 

Meski begitu, di balik keuntungan besar yang diperoleh, beberapa penjual air mulai menghadapi tantangan diantaranya nomor telpon pelanggan yang sering tidak aktif serta perjalanan menuju rumah pelanggan yang terjal, membuat kesulitan para pelaku penjual air tedmon. "Untuk yang rumah nya jauh, kami meminta upah tambahan, karena beban air yang kami bawa sangatlah berat. Sehingga memerlukan energi lebih untuk mempertahankan air tetap utuh,". 

 

"Selama kemarau, air adalah emas. Kami hanya berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat, sambil menjaga bisnis tetap jalan," ujar penjual air tedmon yang akrab dipanggil Kancil. Dengan prediksi bahwa kemarau masih akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan, para penjual air Tedmon seperti Rudi tampaknya akan terus menangguk untung di tengah krisis air bersih yang melanda banyak daerah.

 

Nampaknya musim kemarau akan segera berakhir, lantaran hujan kembali turun. Bagaimana nasib penjual air tedmon? 

"Kalo musim hujan dem, habis mata pencarian kami," Beber Kancil dengan raut wajah lesu. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan