Inilah Shalat Jumat Terbesar Dalam Sejarah, Terjadi Pada Tahun 1453 Masehi
Shalat Jumat Terbesar sebelum pembebasan Konstantinopel, sumber Instagram.--
Lahat Pos - Tahukah kamu kalau Sultan Muhamamd Al-Fatih dan pasukannya Sebelum menaklukkan Konstantinople melaksanakan sholat jumat yang disebut sebagai sholat jumat terbesar dalam sejarah.
Untuk diketahui, Sultan Muhammad Al-Fatih menyiapkan pasukan sebanyak 250.000 mujahid, dan ratusan kapal untuk membebaskan Konstantinople.
BACA JUGA:Ternyata Terowongan Lempegan Terowongan Kereta Api Pertama dan Tertua di Indonesia
Beliau telah mewujudkan bisara Rasulullah tentang jatuhnya Konstantinople ke tangan Islam.
Dalam satu hadis, Rasulullah pernah bersabda, kota Konstantinople akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik baik pemimpin, dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik baik pasukan. Hadis Riwayat Ahmad.
Dalam merebut Konstantinople, Sultan Al-Fatih tidaklah mengandalkan pasukannya semata. Beliau menggantungkan urusannya kepada Allah SWT.
Al-Fatih dan pasukannya tahenti berdoa sembari memohon pertolongan Allah SWT. Setelah dua bulan di Kepung, Konstantinople akhirnya jatuh di tangan pasukan Islam pada tanggal 29 Mei tahun 1453.
BACA JUGA:Ohhh Ternyata Berjalan Kaki Bisa Mengecilkan Perut Buncit
Kejatuhan Konstantinople adalah memori yang tak akan dilupakan oleh kaum muslim maupun non-muslim.
Yang menarik adalah ketajaman pandangan mata hati Al-Fatih dan ketaatannya menjalankan agama. Sebelum melakukan penyerangan, Sultan Al-Fatih tak lupa melaksanakan solat jumat bersama pasukannya.
Dalam catatan sejarah, solat jumat yang dipimpin Sultan Muhammad Al-Fatih ini merupakan solat jumat terbesar yang pernah terjadi pada 1453.
Solat jumat ini digelar di jalan menuju Konstantinople dengan jamaah yang membentang sepanjang 4 kilometer, dari pantai Mahmara hingga selat Golden Horn di utara.
BACA JUGA:Bocoran Dua Nama Pemain Tambahan Keturunan
Solat jumat yang dipimpin Muhammad Al-Fatih tersebut berjarak sekitar 1,5 kilometer dari depan benteng Konstantinople.