Merinding! 5 Kampung Hantu Terseram di Indonesia

Ilustrasi kampung angker di Indonesia. Sumber foto : instagram-Yni/Lapos-

3. Kampung Setan di Lombok Timur

Kampung Setan yang berada di Kampung Kilang, Montonggading, Lombok Timur.

Konon, pada zaman dahulu penduduk dusun kerap dilipatkan dalam pertempuran perebutan distrik kerajaan. Di mana penduduk kampung pada waktu itu menekuni ilmu hitam sebagai bekal membela diri melawan musuh.

Berdasarkan keterangan dari penuturan penduduk yang pernah menyaksikan sosok menyeramkan, makhluk itu seringkali keluar ketika hujan ke satu sesudah musim kemarau.

Makhluk tersebut berkumpul dengan sekian banyak macam gaya dan rupa, laksana tertidur berbantal dan beralaskan rambut, ada pun yang berdiri dengan posisi kepala di bawah dan ada pun yang bersandar di tembok dengan kaki tergantung di atas tembok. 

4. Kampung Setan Wentira, Palu 

Wentira, Palu adalah sebuah dusun yang syarat misteri. Wentira adalah salah satu dusun yang terdapat di kota Palu, Sulawesi Tengah.

BACA JUGA:Dibanderol Dibawah Rp 2 Juta, Simak Rekomendasi HP Murah Meriah Terpopuler Tahun 2024

Banyak penduduk setempat mempercayainya sebagai dusun jin, ada pun yang menuliskan Wentira adalah kota Atlantis yang hilang. Ada sebuah cerita melegenda mengenai wilayah Wentira, Palu yang dikenal misterius yang dituturkan seseorang berpengalaman spiritual. Wentira terletak di tengah perkebunan kopi yang secara kasat mata ialah hutan lebat.

Namun, di dalam pandangannya Wentira ialah kampung yang jauh berkembang, yang telah sangat canggih dari kampung-kampung manapun.

Seseorang yang pernah masuk ke Wentira, Palu pun mengatakan bahwa dusun ini didominasi warna kuning keemasan. Kehidupan mereka telah sangat canggih dan beradam.

5. Kampung Setan Alas Ketonggo

Alas Ketonggo merupakan area hutan yang mempunyai pemandangan lumayan indah dan rindang yang berlokasi di Ngawi, Jawa Timur.

Namun, siapa sangka di balik keindahan pemandangan hutan ini ternyata mempunyai sejuta cerita misteri di dalamnya. Alas Ketonggo mempunyai luas sekitar 5.000 meter persegi dan sedang dilereng Gunung Lawu.

Berdasarkan keterangan dari penuturan kuncan Alas Ketonggo, lokasi ini ialah tempat melistirahatan Prabu Brawijaya Kelima, sesudah lari dari kerajaan Majapahit sebab kerajaan diserbu oleh barat tentara demak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan