Diapresiasi, Kolaborasi Pembangunan PLTS Aruna di Purwakarta Pasok Kawasan Industri Hijau

Diapresiasi, Kolaborasi Pembangunan PLTS Aruna di Purwakarta Pasok Kawasan Industri Hijau--

Lahat pos, Purwakarta – Beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ground-mounted dengan kapasitas 100 Megawatt peak (MWp) di Purwakarta, Jawa Barat mendapat apresiasi berbagai pihak. Pasokan listrik bersih di kawasan industri Kota Bukit Indah ini merupakan hasil kolaborasi apik berbagai pihak dan menjadikannya sebagai kawasan green industry. PLTS ini dibangun oleh PT Aruna Hijau Power (AHP), merupakan hasil konsorsium PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT PLN Batam dengan PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV). 

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, peresmian PLTS ini adalah wujud komitmen pemerintah memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (EBT) secara berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. 

“PLTS ini mampu menghasilkan energi bersih yang mampu mengurangi emisi karbon setara 118.725 ton CO2 per tahun. Pemerintah telah menetapkan proyek ini sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui pengembangan PLTS berskala besar,” tambahnya.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Jisman P. Hutajulu mengapresiasi langkah PLN menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus mendorong pengembangan ekosistem energi bersih di Tanah Air.

BACA JUGA:PLN ULP Lembayung Edukasi Masyarakat Desa Paduraksa tentang Bahaya Listrik

BACA JUGA:Pencurian Aset Kelistrikan PLN Mengganggu Keandalan dan Kenyamanan Pengguna Listrik, Cegah Dengan Cara Ini

“PLTS yang diresmikan hari ini bukan hanya sekedar sebuah fasilitas pembangkit listrik. Tetapi juga sebagai simbol menandai tonggak sejarah baru dalam upaya transisi energi kita menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Jisman.

Jisman mengaku terkesan kolaborasi ini mampu menuntaskan pembangunan PLTS ground-mounted terbesar di Indonesia tersebut dalam waktu singkat, hanya sekitar 7 bulan. Sehingga, ia mendukung kolaborasi ini dapat terus dipertahankan. 

“Saya pribadi merasa sangat gembira dan terkesan ketika PLTS ini menjadi yang terbesar dan tercepat. Saya melihat juga teknologinya mutakhir. Kalau ada tantangan teknis ada PLN, pasti segera akan bisa kita selesaikan,” lanjutnya.

Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan mengapresiasi dan mendukung langkah PLN bersama AHP dalam pembangunan PLTS Ground Mounted di Purwakarta. Selain itu, pihaknya juga merasa terhormat karena dengan ini Purwakarta kini memiliki 2 PLTS skala besar.

BACA JUGA:Pantai Karang Bolong, Destinasi Wisata Populer di Kalangan Wisatawa

BACA JUGA:Tips Belajar Membaca Sambil Bermain Pada Anak TK, Bisa Dicoba di Rumah

“Di Purwakarta ada dua PLTS besar, yaitu PLTS terapung di Waduk Cirata dengan luas sekitar 200 hektar dan kapasitas 192 MWp, yang merupakan terbesar di Asia Tenggara dan ketiga terbesar di dunia. Selain itu, PLTS ground-mounted di lahan seluas 80 hektar dengan kapasitas 100 MWp di kawasan Kota Bukit Indah ini,” ungkapnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN berkomitmen melawan perubahan iklim global melalui pemanfaatan EBT. Dalam hal ini, Dia melihat pihaknya tidak bisa lagi berjalan sendiri dan perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan