Tradisi Unik Meruncingkan Gigi di Mentawai, Simbol Kecantikan Perempuan

Ilustrasi tradisi unik suku Mentawai. Sumber foto : instagram-Yni/Lapos-

Baru-baru ini, otak membuat bingung para ilmuwan tentang pengawetan alami otak oleh tubuh. Selama ini, kita tahu bahwa jika tubuh manusia sudah tidak bernyawa maka akan cepat mengalami pembusukan.

Namun, berdasarkan temuan para ilmuwan bahwa otak justru menjadi salah satu organ yang bertahan paling lama dalam pembusukan. 

Dalam penelitian terbaru dari University of Oxford, Alexandra Morton Harward mengatakan bahwa otak manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan dari kerusakan dalam jangka waktu yang sangat lama.

 Para ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari otak manusia yang diawetkan sejak 12.000 tahun yang lalu.

Hasilnya, untuk 1.308 otak manusia, diantaranya masih dengan kondisi yang luar biasa baik, bahkan dengan struktur jaringan lunak yang masih bertahan.

Kalau di bidang forensik, diketahui bahwa otak adalah salah satu organ pertama yang membusuk setelah kematian.

Namun, dalam penelitian besar ini, menunjukkan bahwa ada kondisi tertentu yang membuat otak tetap bertahan, seperti kondisi biokimia otak yang unik dan kondisi lingkungan di mana otak diawetkan.

Faktor lain kenapa otak dapat bertahan lama dari proses pembusukan juga dipengaruhi oleh protein, lipid, dan gula yang ada di otak dapat menyatu dan membentuk makromolekul terpolimerisasi yang stabil.

Itulah yang membuat otak dapat awet dalam jangka waktu yang lama saat tubuh diawetkan.

Nah, ternyata otak manusia bisa tahan lama dari pembusukan kalau ada proses pengawetan ya. (*) 

 

Baca juga berita:

Waw! Planet Venus Si Bintang Fajar

 

Lahat Pos - Sebenarnya, kenapa ya planet Venus disebut bintang fajar? Ini dia alasannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan