Kota Tersepi di Indonesia Ini, Memiliki Wisata yang Menakjubkan, Ternyata Dijuluki 1.001 Air Terjun
Kota Tersepi di Indonesia Dapat Julukkan 1.001 Air Terjun-Koranlapos.com-
Saat menjelajahi sungai ini dengan arung jeram, pengunjung juga akan disuguhkan dengan pemandangan deretan pohon kapur langka, spesies endemik dari Subulussalam.
Rute arung jeram di sini cukup unik, dengan awal perjalanan melewati gelombang tinggi dari Air Terjun Kedabuhan. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan Air Terjun Kedabuhan Kecil dan Air Terjun Bidadari dari sungai ini.
3. Air Terjun SKPC
Subulussalam dikenal sebagai kota dengan banyak air terjun, salah satunya adalah Air Terjun SKPC yang terletak di Desa Penuntungan, Kecamatan Penanggalan. Jaraknya sekitar 8 kilometer dari pusat kota dan dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dengan kendaraan darat.
Nama SKPC sendiri merupakan singkatan dari Satuan Kelompok Pemukiman Blog C, yang merupakan kawasan pemukiman para pendatang dari luar pulau.
Untuk mencapai air terjun ini, pengunjung harus menuruni sekitar 100 anak tangga yang licin dan lembap. Namun, semua usaha tersebut akan terbayar ketika tiba di bawah air terjun setinggi 20 meter.
Keunikan air terjun ini terletak pada lokasinya yang berada di antara perkebunan sawit dan salak pondoh. Pengunjung juga dapat memetik salak pondoh dan menikmatinya di lokasi.
4. Ekowisata Lae Soraya
Ekowisata Lae Soraya terletak di sepanjang aliran Sungai Lae Soraya, yang juga dikenal sebagai Lae Alas atau Sungai Singkil, di Kampong Pasir Belo, Kecamatan Sultan Daulat. Sungai ini memiliki lebar sekitar 100 meter dan dikelilingi oleh sembilan air terjun yang masih sangat alami, termasuk Air Terjun Soraya, Soraya-2, Ruam, Ranto Panjang, dan lainnya.
Pengunjung dapat mengarungi sungai ini dengan robin dan menikmati keindahan air terjun di sepanjang perjalanan.
Jika ingin lebih lama berada di sini, Anda dapat melakukan camping di sekitar Lae Soraya. Dengan keberuntungan, Anda juga bisa melihat orangutan yang hidup di sekitar air terjun.
5. Namo Buaya
Namo Buaya adalah sebuah desa di Kecamatan Sultan Daulat yang dikenal sebagai penghasil padi, jagung, kelapa, dan kakao. Desa ini memiliki objek wisata berupa irigasi sungai yang dikenal sebagai Irigasi Bahorok.
Sebelum menjadi destinasi wisata, irigasi ini merupakan sarana penting bagi pertanian setempat. Daya tarik utama dari irigasi ini adalah air sungai yang sangat jernih dan pemandangan yang mempesona.
Pengunjung dapat bersantai di tepi sungai sambil menikmati pemandangan sekitar dan berinteraksi dengan satwa liar seperti monyet dan burung.