Waw! Manfaat Luar Biasa Mandi Garam Untuk Kesehatan

Ilustrasi manfaat mandi garam. Sumber foto: instagram-Yni/Lapos-

Kira-kira di taman tersebut ada apa saja ya? Yuk ke Wisata Edukasi Taman Nasional Ujung Kulon. Dikutip dari beberapa sumber, awalnya Ujung Kulon merupakan lahan pertanian dan pemukiman warga. Namun berubah menjadi hutan setelah Krakato meletus.

Pada tahun 1980, kawasan Ujung Kulon ditetapkan sebagai taman nasional. Dan pada tahun 1992, Taman Nasional Ujung Kulon resmi ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.

Di Ujung Kulon, kamu bisa mengunjungi beberapa pulau. Salah satunya adalah Pulau Pecang yang memiliki keindahan pantainya. Selain itu, kamu juga bisa melihat berbagai hewan langka. Seperti ular tanah, lutung, macan tutul, dan yang paling terkenal adalah badak jawa.

Saat ini ada sekitar 77 badak jawa yang hidup di Taman Nasional Ujung Kulon. Dan juga salah satu hal yang membuat Taman Nasional Ujung Kulon ini menjadi warisan alam dunia adalah karena keberadaan hutannya.

Setidaknya, terdapat empat jenis hutan di Taman Nasional Ujung Kulon. Yaitu hutan pantai, hutan mangrove, hutan air tawar, dan hutan hujan. Maka tak heran jika Taman Nasional Ujung Kulon memiliki lebih kurang 700 jenis flora.

Itulah beberapa fakta menarik tentang Taman Nasional Ujung Kulon. Gimana? Kamu tertarik nggak untuk datang ke sana? (*) 

 

Baca juga berita:

Edelweis Bunga Langka Yang Tidak Boleh Dipetik

 

Koranlapos.com - Bunga edelweiss yang katanya merupakan bunga abadi dan tidak boleh dipetik. Bunga edelweiss atau Anapholes japonica adalah satu tumbuhan yang kerap ditemukan di daerah penggunungan.

Bunga ini ditemukan di beberapa gunung di Indonesia seperti Lawu, Semeru, Sindoro, Papandayan, Gedepang Rango, dan Merbabu.

Mengapa bunga ini disebut bunga abadi? Ini disebabkan bunga ini memiliki waktu mengkar yang lama, yaitu 10 tahun.

Kok bisa selama itu? Hormon etilen yang ada pada bunga edelweiss bisa mencegah kerontokan kelopak bunga dalam waktu yang lama. Bunganya sendiri mekar pada bulan April hingga Agustus setiap tahun.

Bunga ini dikenal mekar pada saat waktu musim hujan telah berakhir. Alasan mekarnya bunga ini adalah pancaran matahari yang datang dapat keserap dengan baik dan intensif. Bunga edelweiss bahkan bisa hidup di tanah tandu sekalipun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan