Kementan Pastikan Program Pompanisasi di Lahat, Dinas TPHP Bidik 7 Kecamatan Jadi Lahan Percontohan Pertanian

Kabid TPH Dinas TPHP Lahat, Ahmad Firdaus SP MMA (kemeja hijau) mendampingi Sekretaris Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI, DR Ir Hermanto MP dan jajaran meninjau kawasan PAT-Dinas TPHP Lahat--

KORANLAPOS.COM - Luar biasa, sebagai langkah nyata yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lahat untuk meningkatkan sektor di bidang pertanian. Melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perternakan (TPHP), pihaknya memberikan terobosan jitu untuk rencana perluasan areal tanam (PAT). 

Sebanyak 7 daerah kecamatan bakal menjadi percontohan lahan pertanian persawahan di wilayah berjulukan Bumi Seganti Setungguan ini. Yakni Merapi Area, Pulau Pinang, Gumay Talang, Kikim Area, Lahat Selatan dan Gumay Ulu serta Kota Lahat. 

BACA JUGA:Siap-siap 309 Kades di Lahat Bakal Dikukuhkan, Jabatan Menjadi 8 Tahun, 51 Orang Jabat Pjs Kades

Dibeberkan Kepala Dinas TPHP Lahat, H Rudi Darma SE MSi melalui Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA, bahwa 7 wilayah ini nantinya bukan sekedar persawahan irigasi saja, melainkan tadah hujan ataupun budidaya padi gogo. Termasuk tumpang sisip tanaman kelapa sawit di Lahat.

"Kita tadi bersama BPS Lahat dan BPS Provinsi Sumsel melakukan ubinan padi sawah tadah hujan di Merapi Barat, termasuk kita juga tinjau sawah di Desa Indikat Ilir Gumay Talang bersama Dinas Pertanian Provinsi Sumsel dan Dirjen Kementan, yang sekaligus mengecek perluas areal tanam sawah tadah hujan," jelas Firdaus kepada Lahat Pos, Rabu 3 Juli 2024. 

BACA JUGA:6 Pilihan Laptop ASUS Terbaik 2024, Spesifikasi Tinggi Bobot Pas Performa Bersaing, Cocok Ringankan Pekerjaan

Dikatakan Firdaus, khususnya bagi areal lahan sawah tadah hujan serta padi gogo tumpang sisip, nantinya akan diperbantukan alat pompanisasi dari Kementerian Pertanian (Kementan).

"Alhamdulillah, ada Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Sarana dan Prasarana Pertanian yang turun langsung, sekaligus melihat kawasan," tuturnya. 

 

Menurutnya, area ini memang sangat cocok, untuk dibantukan pompanisasi guna meningkatkan produksi dan produktifitas padi. Apabila selama ini untuk intensitas penanaman padi setahun habya satu atau dua kali musim tanam, maka dapat bertambah menjadi tiga kali bahkan lebih.

"InsyaAllah, Kabupaten Lahat dapat menjadi lumbung pangan. Dan nantinya untuk pompanisasinya sendiri untuk luasan lahan sekitar 740 hektar (Ha). Sedangkan PAT tercatat 1.362 Ha baru terealisasi 211 Ha, untuk Padi Gogo tumpang sisip dengan sawit PSR ada 621 Ha. Mudah-mudahan berjalan lancar," ujarnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan