Asal-usul Gunung Tangkuban Perahu, Salah Satu Gunung Berapi Aktif di Indonesia

KORANLAPOS.COM - Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi yang terkenal di Indonesia, terletak sekitar 30 kilometer utara Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Namanya yang unik berasal dari bahasa Sunda, yang secara harfiah dapat diartikan sebagai "gunung yang terbalik seperti perahu." Legenda lokal yang berkembang di masyarakat Sunda menjelaskan asal-usul nama gunung ini.

BACA JUGA:Pemkab Empat Lawang Akan Gelar Takbir Keliling

Menurut legenda tersebut, Gunung Tangkuban Perahu dipercaya merupakan hasil dari kisah tragis cinta seorang putri bernama Dayang Sumbi dan putranya Sangkuriang. 

Sangkuriang jatuh cinta kepada Dayang Sumbi tanpa mengetahui bahwa dia adalah ibu kandungnya sendiri. 

Ketika kebenaran terungkap, Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membuat sebuah perahu dalam waktu semalam agar pernikahan mereka bisa terjadi. 

BACA JUGA:Inilah Sultan Muhammad Al-Fatih, Pembebas Konstatinopel dan Pemimpin Agung Islam

Sangkuriang hampir berhasil menyelesaikan tugas tersebut, tetapi Dayang Sumbi menggunakan ilmu sihirnya untuk membuat Sangkuriang gagal. 

Dalam kemarahan, Sangkuriang menendang perahu yang hampir selesai, dan perahu itu berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu seperti yang kita kenal sekarang.

Secara ilmiah, Gunung Tangkuban Perahu adalah stratovolcano yang terbentuk oleh aktivitas vulkanik dari jutaan tahun yang lalu. 

BACA JUGA:Pemkab Empat Lawang Berkurban 10 Ekor Sapi dan 2 Ekor Kambing

Gunung ini memiliki kawah besar yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dan peneliti geologi. Kegiatan vulkaniknya masih dipantau secara ketat oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia, karena potensi letusan di masa depan.

Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Di antara tanda aktivitas gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunungnya, di antaranya adalah di kasawan Ciater, Subang. 

BACA JUGA:Pemkab Lahat Salurkan 45 Hewan Kurban