Inilah Sultan Muhammad Al-Fatih, Pembebas Konstatinopel dan Pemimpin Agung Islam

Aktor pemeran Sultan Muhammad Al-Fatih, Sumber Instagram.--

 

KORANLAPOS.COM - Sultan Muhammad Al-Fatih, yang juga dikenal sebagai Mehmed II, adalah salah satu pemimpin besar dalam sejarah Islam, yang terkenal karena menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453 Masehi.

Penaklukan ini tidak hanya menandai akhir dari Kekaisaran Bizantium yang berusia lebih dari seribu tahun. Tetapi juga membuka jalan bagi perluasan kekuasaan Islam ke wilayah Eropa.

BACA JUGA:Ini Asal Usul Danau Toba, Danau Ulkanis Terbesar di Dunia

Sulatan Muhammad Al-Fatih lahir pada tanggal 30 Maret 1432 Masehi di Edirne, ibu kota Kekaisaran Utsmaniyah pada saat itu.

Dia adalah putra Sultan Murad II dan Huma Hatun. sejak muda dia telah terlibat dalam pendidikan yang cermat, termasuk pelajaran tentang agama, sastra, dan ilmu militer.

Ketika dia naik takhta pada usia 12 tahun setelah kematian ayahnya pada tahun 1444 Masehi, Muhammad Al-Fatih segera menunjukkan bakat militernya yang luar biasa.

BACA JUGA:Inilah Kisah Singkat Syekh Abdul Qodir Jailani Yang Menjadi Panutan Masyarakat

Dia memperluas kendali Utsmaniyah atas wilayah-wilayah Balkan dan Anatolia, memperkuat kekuatan militer, serta membangun angkatan laut yang kuat.

Penaklukan Konstantinopel adalah pencapaian terbesarnya. Pada usia 21 tahun, tepatnya pada tanggal 6 April 1453 Masehi, setelah serangan panjang dan berat, pasukan Utsmaniyah yang dipimpin langsung oleh Sultan Muhammad Al-Fatih berhasil menembus Tembok Theodosius dan merebut kota Konstantinopel.

Penaklukan ini tidak hanya mengubah peta politik di Eropa, akan tetapi juga mengguncang dunia Kristen pada saat itu.

BACA JUGA:Asyik Deh ! Inilah 3 Game Nintendo Switch Masih Seru Tahun 2024, Yuk Cek

Setelah menaklukkan Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih mengubah Hagia Sophia menjadi masjid, menandai perubahan signifikan dalam sejarah arsitektur dan agama.

Dia juga membangun kota baru di sekitar Konstantinopel yang dikenal sebagai Istanbul, yang kemudian menjadi ibu kota Utsmaniyah yang megah.

Kesimpulannya. Sultan Muhammad Al-Fatih adalah tokoh yang memainkan peran kunci dalam sejarah Islam dan Eropa.

BACA JUGA:Ingin Mesin Motor Anda Awet, Gunakan 6 Oli Mesin Ini!

Penaklukannya atas Konstantinopel tidak hanya menandai akhir dari satu era besar, tetapi juga membuka babak baru dalam sejarah kekuasaan Islam di dunia.

Kecerdasannya dalam strategi militer, keberaniannya dalam menghadapi tantangan, dan kontribusinya dalam mengembangkan peradaban Utsmaniyah, menjadikannya salah satu pemimpin terbesar dalam sejarah dunia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan