5 Tanaman Paling Mematikan Di dunia Dan Ada Dari Indonesia. Apa saja?
Ilustrasi ricinus komunis dari Meksiko. Sumber foto : Instagram--
Khawla dan Abdullah berasal dari suku Bani Asad, salah satu suku Arab yang masuk Islam pada masa Nabi Muhammad. Khawla ikut berperang bersama suaminya Malik bin Hudaifah dalam beberapa peperangan melawan pasukan Romawi. Salah satunya adalah pertempuran Yarmouk yang terjadi pada 603 Nama Sehi.
Dalam pertempuran itu Khawla menunjukkan keberanian dan keterampilannya dalam menguasai pedang. Khawla berhasil membunuh beberapa musuh dan menyelamatkan beberapa sahabat yang terluka. Namun dalam pertempuran yang bernama Ajna Dain yang terjadi pada tahun 634 Nama Sehi, Khawla mengalami nasib yang tidak terduga.
Ia dan suaminya ditangkap oleh pasukan Romawi yang ingin menjadikan mereka sebagai tawanan perang. Khawla tidak mau menyerah begitu saja. Ia berusaha melepaskan diri dari ikatan tali dan mengambil pedang dari salah satu penjaga.
Lalu ia mengajak mereka untuk melawan musuh dan melarikan diri. Aksi Khawla ini membuat pasukan Romawi kaget dan bingung. Mereka tidak menyangka bahwa seorang wanita bisa berbuat seperti itu.
Para penjaga mencoba mengejar dan menangkap Khawla serta para tawanan yang lolos. Namun mereka gagal. Khawla dan para tawanan berhasil bertemu dengan pasukan Islam yang dipimpin oleh Khalid bin Walid. Mereka bergabung dengan pasukan itu dan melanjutkan perjuangan mereka di jalan Allah.
Khawla binti Azwar adalah salah satu contoh dari wanita-wanita Islam yang berjasa dalam sejarah. Ia adalah wanita yang berani, tangguh, cerdas, dan setia terhadap ajaran agama Islam. (*)
Baca juga berita :
Ilmuwan Ini Dipenjara Karena Menemukan Teori Bahwa Bumi Itu Bulat