Macam-macam Karakter Anak dan Cara Mengasah Kelebihannya

Macam-macam Karakter Anak dan Cara Mengasah Kelebihannya--

- Karakter Choleric

Si Kecil dengan karakter choleric juga dapat disebut sebagai anak yang dominan. Mereka biasanya berkemauan keras, bersemangat, blak-blakan, berani, dan kompetitif. Si kecil dengan karakter ini juga bersikap logis dan analitis, sangat berorientasi pada tujuan, tetapi mungkin kurang bersikap sosial.

Untuk mengasah anak berkarakter choleric, bisa memberikan apresiasi dengan ambisinya, memberi waktu jeda saat mood-nya sedang tidak baik, bersabar saat memberi arahan atau memberi saran, dan juga memberinya kesempatan untuk eksplor ide-idenya secara mandiri.  

BACA JUGA:Jembatan Konsep Belah Lautan, Bawahnya Terowongan Darat, Ternyata di Negeri Kincir Angin

BACA JUGA:11 Pilihan Jus Penurun Kolesterol Paling Cepat yang Bisa Dicoba

- Karakter Sanguinis

Di antara macam-macam karakter anak anak usia dini, tipe sanguinis adalah yang paling ekspresif. Si Kecil yang memiliki karakter sanguinis biasanya terlihat ceria dan ingin selalu tampil menonjol. Mereka juga optimistis dan aktif. Anak sanguinis menyukai keramaian, tetapi juga mudah bosan.

Kelemahannya, anak dengan kepribadian ini biasanya sulit berkonsentrasi. Oleh karena itu, untuk mengasah karakternya, Mam harus melatih fokus anak dan mengenalkan pentingnya komitmen terhadap tugas.

- Karakter Melankolis

Di antara macam macam karakter anak usia dini, melankolis kerap diartikan sebagai sifat yang cenderung sensitif, dan pendiam. Tetapi mereka sebenarnya penuh perhitungan dan memiliki kemampuan analisa yang baik, tidak ceroboh, dan lebih disiplin.

Ciri-ciri anak dengan karakter melankolis adalah peduli terhadap detail, penuh hormat, senang menjaga privasi, rapi, dan berhati-hati. Si kecil yang memiliki karakter melankolis juga merupakan pemikir mendalam, jarang mengambil risiko atau bertualang. 

Anak-anak dengan karakter melankolis juga ingin diajak bicara seperti orang dewasa. Mereka selalu ingin melakukan segala hal dengan benar dan benci ketika berbuat salah. 

Untuk itu, sebagai orang tua harus mendampingi Si Kecil yang melankolis melewati masa-masa beratnya, terlebih saat mereka berbuat kesalahan. Pastikan selalu setia mendengarkan keluh-kesahnya dan buatlah detail program yang jelas sebagai panduan Si Kecil ingin melakukan sesuatu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan