Sejarah! Arti Rumah Baghi, Ini Dia Cek Yuk
Rumah Baghi rumah adat suku Pasemah.--
Konstruksi bangunan menggunakan pasak yang menghubungkan bagian rangka.
Menariknya, semua bagian-bagian yang dihubungkan tidak menggunakan paku. Begitu juga dalam pemasangan lembaran-lembaran papan dinding, dipasang pada kerangka dinding melalui lubang alur sebagai penguncinya.
Ciri khas lain yang ada pada rumah baghi adalah, sejak awal, rumah baghi dibuat tidak menggunakan jendela dan hanya memiliki satu daun pintu di bagian tengah.
Daun pintu tersebut terbuat dari sekeping kayu dengan engsel berupa sumbu yang ada di atas dan di bawah daun pintu.
Ketika memasuki Rumah Baghi, pengunjung akan mendapati rumah adat ini yang tanpa sekat atau kamar. Meski demikian, lantai di dalam ruangan memiliki dua tingkat.
Lantai yang lebih tinggi itu terdapat pada bagian depan ruangan. Tempat tersebut diperuntukan sebagai tempat duduk meraje, yaitu keluarga dari garis keturunan laki-laki, seperti kakek, wak, dan paman.
Sementara bagian bawahnya diperuntukan bagi anak belai, yaitu keturunan perempuan beserta suami dan anak cucu.
Dari penempatan tersebut, terlihat bahwa masyarakat adat Besemah menganut garis keturunan laki-laki atau patrilineal.