Produksi Batubara Tembus 44 Juta MT

Aktifitas pertambangan batubara di Kabupaten Lahat.--

LAPOS, Lahat - Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Pemkab Lahat mencatat produksi batubara hingga triwulan IV tahun 2023 di Bumi Seganti Setungguan mengalami trend peningkatan yang fantastik dengan total sementara mencapai 44 juta Metrik Ton (MT), naik 18 juta Metrik Ton (MT) dibandingkan triwulan III tahun 2022 sebesar 26 ton.

 

Dari laporan 23 perusahaan aktif, ternyata capaian produksi terbesar di tahun 2023 masih dipegang PT Bukit Asam (PTBA). Disusul PT Bara Alam Utama (BAU), dan PT Muara Alam Sejahtera (MAS) dan perusahaan tambang lainnya.

 

Kabag SDA Setda Lahat, Syaiffullah mengatakan kenaikan produksi batu bara tersebut, tentunya Lahat mendapatkan dampak positif dari sisi pendapatan royalti dan dana bagi hasil. Pada 2024, ia memperkirakan produksi batu bara masih melihat target-target dari perusahaan. Biasanya naiknya produksi dipengaruhi karena harga yang relatif.

 

"Harga 2023 relatif positif. Permintaan 2023 juga relatif bagus. Faktor cuaca juga mendukung. Selain itu kapasitas alat berat juga memadai," ujarnya, Senin (26/2) via seluler.

 

Target produksi tersebut disebutkan akan mendorong pemanfaatan batu bara untuk sektor kelistrikan dan industri dalam negeri.

 

Bila melihat data produksi sepanjang sejarah, ternyata produksi batu bara  pada 2023 ini mencapai rekor tertinggi sepanjang historis. Seperti di tahun 2022 ke bawah, tinggi produksi batu bara rata-rata diangka kurang lebih 26 juta. "Untuk tahun 2022 capaian produksi lumayan tinggi," katanya.

 

Dikatakannya, bicara target tahun ini pihaknya belum dapat data dari pengawasan triwulan I. Diperkirakan kalau harga batu bara relatif, maka perusahaan lebih cepat. "Begitu juga sebaliknya, kalau batu bara harga dunia menurun, maka perusahaan berjalan normal," ujarnya. (zki)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan