Tuntaskan Rumah Tidak Layak Huni

LAPOS, Pagaralam - Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Pagar Alam, Rano Fahlesi SE MSi, memimpin rapat dengan agenda kolaborasi dan kerjasama, dalam menuntaskan rumah tidak layak huni di Kota Pagar Alam. Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Besemah Tige Setdako Pagar Alam, kemarin.

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari zoom meeting bersama Pj Gubernur Sumatera Selatan pada 12 Februari lalu, yang membahas program bedah rumah serentak se-Sumatera Selatan yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang.

Dalam zoom meeting tersebut, setiap Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan ditargetkan untuk membedah minimal 78 unit rumah. Rumah-rumah yang akan dibedah harus memenuhi kriteria sebagai berikut: warga negara Indonesia yang sudah berkeluarga, memiliki lahan tanah yang tidak bersengketa, belum menerima bantuan sejenis Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dan berpenghasilan rendah.

Pada rapat di Pagar Alam, Pj Sekda Rano Fahlesi menekankan pentingnya dukungan dari setiap dinas terkait beserta stakeholder dalam mendorong keberhasilan program bedah rumah dari Pj Gubernur Sumatera Selatan ini.

Salah satu cara yang diusulkan adalah dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan sumber daya lainnya.

“Saat ini, kolaborasi dan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah rumah tidak layak huni di Kota Pagar Alam. Kami berharap program bedah rumah ini dapat menjadi solusi yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Pj Sekda Rano Fahlesi.

Rapat ini dihadiri oleh para pejabat terkait dari berbagai dinas dan instansi di Kota Pagar Alam, serta perwakilan stakeholder lainnya. Diskusi yang berlangsung sangat produktif dengan pembahasan detail terkait implementasi program bedah rumah dan upaya memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara merata.

“Dengan semangat kerjasama dan kolaborasi yang kuat, diharapkan program bedah rumah ini dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Pagar Alam,” ungkapnya. (why)