10 Dapur SPPG di Empat Lawang Layani 21.411 Siswa Program Makanan Bergizi Gratis

LAPOS, Empat Lawang - Sebanyak 10 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, kini aktif melayani kebutuhan gizi sebanyak 21.411 siswa melalui Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

SPPG merupakan unit dapur yang berperan menyediakan serta mendistribusikan makanan bergizi kepada siswa-siswi yang menjadi sasaran program MBG. 

Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi peserta didik di wilayah tersebut.

Dari total 10 SPPG yang sudah beroperasi, penyebarannya mencakup enam dari sepuluh kecamatan yang ada di Empat Lawang. 

Rinciannya, sebanyak empat SPPG berada di Kecamatan Tebing Tinggi, dua di Kecamatan Muara Pinang, dan masing-masing satu SPPG di Kecamatan Lintang Kanan, Pendopo, Sikap Dalam, serta Ulu Musi.

BACA JUGA:Selamat! Provinsi Sumsel Pertahankan Rangking Tiga Besar STQH Nasional 2025

BACA JUGA:Porprov Merupakan Ajang Adu Prestasi

Sementara itu, masih terdapat empat kecamatan yang belum memiliki dapur SPPG, yaitu Kecamatan Saling, Talang Padang, Pendopo Barat (Pobar), dan Pasemah Air Keruh (Paiker). 

Pemerintah daerah terus berupaya melakukan pemerataan layanan agar seluruh kecamatan dapat menikmati manfaat dari program ini.

Dengan cakupan yang terus diperluas, Program Makanan Bergizi Gratis diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan konsentrasi belajar siswa, sekaligus menurunkan angka stunting dan malnutrisi di Kabupaten Empat Lawang.

Salah seorang Rama, berharap keempat kecamatan yang belum memiliki dapur SPPG yakni Saling, Talang Padang, Pendopo Barat (Pobar), dan Pasemah Air Keruh (Paiker) segera mendapatkan layanan serupa, agar manfaat program ini dapat dirasakan secara merata.

Selain itu, dirinya mendorong agar kualitas dan variasi menu terus ditingkatkan, serta melibatkan unsur lokal seperti bahan pangan dari petani setempat agar berdampak ganda bagi perekonomian desa.

"Harapan kami, program ini bisa terus berkelanjutan dan bahkan ditingkatkan. Ini investasi penting untuk masa depan anak-anak kita," harapnya. (smt)