33 Hektar Lahan di Empat Lawang Terbakar Sepanjang Juli 2025, Kerugian Diperkirakan Mencapai Rp3,5 Miliar

Petugas saat memadamkan api yang membakar lahan di Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Ket Foto : Sumantri _ Lahat Pos--

EMPAT LAWANG, KORANLAPOS.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda Kabupaten Empat Lawang sepanjang Juli 2025. Total luas lahan yang terbakar tercatat mencapai sekitar 33 hektar, dengan sebagian besar berupa area perkebunan milik warga.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Empat Lawang, Fahri, menyebutkan bahwa dari total lahan yang terbakar, sekitar 25 hektar merupakan kebun produktif, seperti kopi dan kelapa sawit.

BACA JUGA:Lezat dan Segarnya Pindang Ikan Nila Khas Palembang Sumatera Selatan, Lebih Lezat di Nikmati Dengan Nasi Putih

“Kerugian ditaksir mencapai Rp3,5 miliar karena sebagian besar kebun yang terbakar adalah milik warga dan termasuk lahan produktif,” ujar Fahri, Kamis (31/7/2025).

Ia menambahkan, faktor utama penyebab kebakaran adalah cuaca panas ekstrem disertai angin kencang yang mempercepat penjalaran api. Kondisi ini diperparah oleh kebiasaan sebagian masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara dibakar.

Untuk itu, BPBD Kabupaten Empat Lawang mengimbau seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan, terutama di tengah musim kemarau yang rawan kebakaran.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan membakar. Api sangat mudah menyebar karena kondisi angin dan panas ekstrem saat ini,” kata Fahri.

BACA JUGA:Pindang Tulang Khas Palembang Sumatera Selatan Bikin Kamu Ketagihan, Cocok di Nikmati Dengan Nasi Putih Hangat

Ia juga mengingatkan bahwa pembukaan lahan dengan cara dibakar merupakan tindakan yang melanggar hukum. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pelaku pembakaran lahan dapat dikenai hukuman hingga 10 tahun penjara serta denda maksimal Rp10 miliar. (smt)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan