Dari Asap Hitam ke Api Membara: Kisah Pagi di Lahat

Penyebab Kebakaran Kafe di Lahat Masih Diselidiki, Api Padam dalam 1 Jam-Koranlapos.com-
KORANLAPOS.COM - Kebakaran melanda sebuah kafe atau pondok milik warga di bawah Jembatan Benteng, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, Rabu (30/7/2025) pagi. Api menghanguskan bangunan yang dikenal dengan nama Kafe atau Pondok "Mang Can", dan menyebabkan kerugian materi yang diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Warga pertama kali melihat kepulan asap hitam dari arah bawah jembatan. Setelah ditelusuri, api telah membakar sebagian besar bangunan pondok yang terbuat dari material mudah terbakar.
Salah satu warga Mariaman (47), yang berprofesi sebagai buruh harian lepas dan tinggal di Desa Selawi, mengatakan bahwa dirinya melihat asap tebal saat melintas di atas jembatan.
“Saya lihat dari atas ada asap hitam, saya dekati ternyata api sudah besar membakar pondok itu. Langsung saya hubungi Damkar,” ujar Mariaman.
BACA JUGA:Terdesak Ekonomi, Pemuda Lahat Dapat Restorative Justice Usai Terlibat Pencurian di ATM
Warga lain Bagus (34), warga Pasar Bawah, juga membenarkan kejadian tersebut dan ikut membantu melaporkan ke petugas.
Sekitar pukul 07.00 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lahat tiba di lokasi. Tim pemadam segera melakukan penyemprotan dan pendinginan area terbakar. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30 WIB.
Kapolsek Kota Lahat, AKP Edi Sutrisno, SH, bersama dua anggota Unit Reskrim turut meninjau langsung lokasi kejadian. Polisi juga telah mengumpulkan keterangan dari para saksi dan mendokumentasikan tempat kejadian perkara.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, bangunan pondok yang diketahui milik Maksan Aguscik (56), warga Jalan Letnan Harun Sohar, Kelurahan Pasar Baru, hangus dilalap api. Maksan sendiri bekerja sebagai buruh harian lepas.
Kapolsek Kota Lahat dalam keterangannya menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah penanganan cepat, termasuk mendatangi lokasi, mengumpulkan keterangan saksi, serta melaporkan insiden ini kepada pimpinan.
Penyebab pasti kebakaran hingga kini masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan sementara mengarah pada dua kemungkinan. Pertama, korsleting listrik mengingat struktur bangunan sederhana dan penggunaan instalasi yang tidak standar. Kedua, faktor kelalaian manusia, seperti puntung rokok yang dibuang sembarangan dan memicu percikan api pada dedaunan kering di sekitar lokasi.
“Situasi saat ini sudah aman dan terkendali. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, apalagi di musim kemarau seperti ini,” ujar AKP Edi Sutrisno.
Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman guna memastikan penyebab utama kebakaran. Warga di sekitar lokasi diminta tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama pada bangunan semi permanen di kawasan padat dan rawan.