11 Paket Kecil yang Menghentikan Langkah AF

Barang bukti narkoba.-Koranlapos.com-Humas Polres Lahat
KORANLAPOS.COM - Rumah itu terlihat biasa. Papan, cat kusam, halaman seadanya. Tidak ada yang menyangka bahwa di situlah di Desa Banjar Negara, Kecamatan Lahat Selatan, Polres Lahat menemukan 11 paket kecil yang membuat hidup seorang pemuda berubah.
Hari itu, Rabu, 23 Juli 2025. Waktu menunjukkan pukul 13.30 WIB. Sebuah laporan masuk ke Satres Narkoba Polres Lahat.
Isinya sederhana, tapi serius: "Ada aktivitas mencurigakan. Transaksi sabu. Di sebuah rumah desa."
Kasat Res Narkoba, IPTU L.A.E. Tambunan, tak menunggu lama. Ia menginstruksikan tim untuk bergerak. IPDA Nopriato dan BRIPKA Jupriadi memimpin penyelidikan. Mereka tidak sendiri. Anggota lainnya ikut menyisir lokasi.
Desa Banjar Negara tak begitu jauh. Tapi apa yang terjadi di dalamnya hari itu membuat geger. Tim langsung menuju rumah yang disebut dalam laporan. Di sana mereka mendapati inisial AF. Usianya masih muda. Tunakarya. Diam saat tim datang.
Polisi tak langsung bertanya. Mereka menggeledah. Dan ditemukanlah itu 11 paket kecil serbuk kristal putih yang diduga sabu. Beratnya 2,13 gram brutto. Beberapa lembar plastik klip kosong. Sebuah ponsel Infinix Note 30 warna oranye, lengkap dengan nomor dan IMEI.
BACA JUGA:Pemkab Lahat Akan Galakkan Bank Sampah Mandiri
BACA JUGA:Dua Petani Tewas Dihantam Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang di Empat Lawang
Cukup bukti untuk membawanya ke Polres. Cukup kuat untuk tersangka disangkakan Pasal 114 Ayat (1) jo Pasal 112 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Statusnya? Pengedar. Sebuah status yang berat. Bukan hanya untuk ditanggung di meja penyidik, tapi juga untuk masa depan yang kini kabur.
AF diam saja. Tidak melawan. Ia hanya duduk di kursi Satres Narkoba. Menunduk. Mungkin masih belum percaya bahwa sebelas paket itu yang kecil, yang ringan telah mengubah hidupnya selamanya.
Polres Lahat menegaskan akan terus menindak tegas peredaran narkotika. Desa, kota, pinggiran, atau pusat semua sama. Tidak ada kompromi. Karena yang terlihat kecil, kadang justru merusak paling besar.