Pemkab Lahat Akan Galakkan Bank Sampah Mandiri

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Indra Buana, S.H., M.H-Koranlapos.com-Yani / Lahat Pos
Koranlapos.com – Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berencana menggalakkan pembentukan Bank Sampah Mandiri di berbagai wilayah, khususnya di luar unit bank sampah tingkat RT yang telah ada sebelumnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular.
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lahat, Dodi Alfiansyah, S.T., M.Si., melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Indra Buana, S.H., M.H., mengatakan bahwa pemerintah akan fokus mendorong pembentukan bank sampah mandiri di tingkat RT terlebih dahulu, baru kemudian dikembangkan oleh masyarakat secara umum.
“Kalau volume sampah berkurang, maka beban TPA juga berkurang. Tapi kita ingin tetap ada perputaran ekonomi di masyarakat, dan itu bisa dimulai melalui bank sampah mandiri,” ujar Indra, Kamis (24/7/2025).
Ia menjelaskan, bank sampah tidak hanya sebagai tempat pengumpulan dan pengelolaan sampah, tetapi juga menjadi sarana untuk membentuk perilaku masyarakat yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap sampah.
Indra juga menekankan pentingnya peran lurah dan RW dalam menggerakkan warganya untuk membentuk bank sampah di lingkungan masing-masing.
“Bupati menginginkan setiap RW memiliki satu bank sampah. Saat ini kita targetkan minimal 17 RW dari 17 kelurahan bisa membentuk dan meluncurkan bank sampah mandiri tahun ini,” jelasnya.
Untuk mendukung program ini, Pemkab Lahat akan memberikan fasilitasi peralatan, mulai dari timbangan digital, gerobak sampah, bahkan mesin pres, tergantung dari perkembangan dan cakupan layanan bank sampah tersebut.
“Kalau ke depan semakin berkembang dan luas jangkauannya, tidak menutup kemungkinan akan kita bantu juga kendaraan operasional seperti bentor. Ini harapan Pak Bupati agar pembukaan atau aktivitas pengangkutan oleh DLH bisa berkurang secara bertahap,” tambahnya.
Indra juga menyebutkan bahwa pembentukan bank sampah mandiri cukup sederhana. Yang penting, ada SK pengurus, SDM pengelola, dan konsistensi dalam menjalankan kegiatan.
“Kalau tiga komponen itu siap, insya Allah bisa berjalan. DLH siap mendampingi dari tahap awal sampai pelaksanaannya,” tutupnya.