Bursah Tegaskan Dukungan Apkasi untuk Sukseskan Program MBG di Daerah

Bursah Zarnubi Ketua APKASI sekaligus Bupati Kabupaten Lahat.-Koranlapos.com-Dokumen APKASI

JAKARTA, KORANLAPOS.COM – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggelar rapat koordinasi (rakor) secara daring bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Selasa (22 Juli 2025) sore. Rakor ini membahas langkah percepatan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di tingkat kabupaten, yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Umum Apkasi, Bursah Zarnubi, didampingi Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang, dari Kantor Sekretariat Apkasi di Jakarta.

Dalam sambutannya, Bursah yang juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Lahat mengajak para bupati serta pejabat daerah yang hadir untuk memanfaatkan forum ini sebaik-baiknya guna memperdalam pemahaman teknis dan kesiapan daerah dalam mendukung penyelenggaraan Program MBG.

“Silakan nanti Bapak Ibu menyampaikan pertanyaan terkait hal-hal teknis. Kita harapkan melalui rakor ini, semua pihak memahami secara menyeluruh bentuk dukungan pemerintah kabupaten terhadap pelaksanaan Program MBG yang menjadi program unggulan nasional,” ujar Bursah.

BACA JUGA:Bursah Zarnubi Resmi Dilantik Jadi Ketua Umum APKASI, Tegaskan Komitmen Otonomi Daerah dan Desentralisasi

BACA JUGA:Rocky Gerung Bangga Bursah Zarnubi Nahkodai APKASI, Ini Sampaiannya

Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan apresiasi kepada Apkasi atas inisiatif penyelenggaraan rakor yang dinilainya sangat strategis. Ia menekankan bahwa terdapat tiga faktor kunci yang akan menentukan keberhasilan program MBG:

“Pertama adalah ketersediaan anggaran, kedua kesiapan sumber daya manusia, dan ketiga terkait infrastruktur pendukung,” jelas Dadan.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan pelaksanaan program berjalan optimal dan tepat sasaran.

Menutup rakor, Bursah menyatakan komitmen penuh Apkasi dalam mendukung serta mengawal implementasi Program MBG di daerah. Ia juga menyoroti potensi ekonomi yang dapat digerakkan dari pelaksanaan program ini di kabupaten masing-masing.

“Program MBG ini bisa menjadi penggerak ekonomi lokal. Apalagi tadi disebutkan, menu MBG sebaiknya disesuaikan dengan selera lokal, yang membuka peluang besar bagi masing-masing kabupaten untuk memenuhi bahan bakunya dari produsen lokal,” tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan