Selasa, 15 Jul 2025
Network
Beranda
BERITA UTAMA
LAHAT METROPOLIS
PERISTIWA
NASIONAL
PENDIDIKAN
ARTIKEL
Network
Beranda
NASIONAL
Detail Artikel
Salahnya Nasib
Reporter:
Redaksi
|
Editor:
Redaksi
|
Senin , 14 Jul 2025 - 08:01
--
salahnya nasib oleh: dahlan iskan senin 14-07-2025 (ekor pesawat air india yang jatuh pada 12 juni 2025 lalu. -afp) harusnya saya tidak menulis ini: anda sudah tahu semua. tapi sebagai orang yang begitu sering naik pesawat boeing 787, kecelakaan ini sungguh aneh: dua mesin mati mendadak. bersamaan pula. tidak masuk akal. akhirnya nasib kita memang di tangan pilot –nasib pilot di tangan tuhan. atau di tangan istrinya. atau siapa pun. saat naik 787 ke amerika p/p bulan lalu nasib saya baik. kesimpulan tim penyelidik kecelakaan air india 12 juni lalu sudah mengerucut: kecelakaan itu akibat kesalahan pilot. satu pilot. pilot a. pilot satunya sudah berusaha cek. telat. pesawat sudah kehilangan daya dorong. ia hanya bisa mengaktifkan rat. agar turbin cadangan yang sangat kecil itu berfungsi. tidak berhasil. tidak ada lagi waktu. pesawat sudah jatuh menimpa tempat pendidikan dokter di dekat bandara ahmadabad, ibu kota negara bagian gujarat. "kenapa saluran bahan bakar dimatikan?" tanya pilot b kepada pilot a. "saya tidak melakukannya," jawab pilot a. pembicaraan itu terekam di black box yang sudah mulai dibuka isinya. belum berhasil dibuka semua tapi bukaan sebagian itu sudah menjadi inti masalah: saluran bahan bakar ke mesin dalam posisi off. padahal posisi off hanya terjadi saat pesawat sudah berhasil mendarat dan sudah mencapai terminal. pilot yang meng-off- kan. saat pesawat mau berangkat pilot harus mengubah saklar bahan bakar dari off ke run. untuk membuat saluran bahan bakar itu off atau run tidak otomatis. dibuat manual. pilot harus dengan sadar sesadar-sadarnya untuk mengubah saklar itu off atau run. disebut sesadar-sadarnya karena tidak mungkin saklar itu berubah karena tersenggol. harus ada dua gerakan dari tangan pilot untuk membuat off. yakni menarik saklar itu ke arah badan pilot dan kemudian menekannya ke bawah. begitulah penjelasan para pilot di banyak media di india. waktu pilot b melihat posisi saluran bahan bakar off pesawat baru satu menit lebih take off. berarti baru dua menit dihitung dari pesawat bergerak meninggalkan start di landasan pacu. masih begitu awal. sudah di-off-kan. justru kalau off itu di posisi pesawat sudah terbang tinggi masih ada kemungkinan selamat. dengan rat, beberapa fungsi darurat masih bisa membantu. lalu pesawat bisa melayang, meluncur ke bawah, mencari tempat pendaratan darurat. seperti garuda indonesia dari lombok yang mendarat di sungai bengawan solo –ketika dua mesinnya mati di udara. seluruh penumpang selamat. hanya satu pramugari tewas --karena buru-buru loncat keluar pesawat. maka beberapa hari ke depan sorotan akan fokus ke pilot a air india itu. mengapa ia mematikan saluran bahan bakar. mengapa di saat pesawat baru satu menit take off. mengapa? mengapa? bunuh diri? baru bertengkar dengan istri? terlibat pinjol? atau terancam jadi tersangka? kalau motifnya ternyata bunuh diri maka ini kejadian keenam. yang keempat di indonesia. pesawatnya terbang dari palembang. silk air. menuju singapura. tiba-tiba pesawat menukik di muara sungai musi. tahun 1997. sebanyak 104 orang tewas terkubur di muara musi. yang kedua, anda masih ingat: egypt air. jurusan kairo-new york. pesawatnya dimasukkan ke samudera atlantik. selebihnya anda sudah akan tahu sendiri. kali ini air india jurusan ahmadabad–london. pesawat itu hanya berisi 241 penumpang dan awak. berarti tidak penuh. tidak mungkin kelebihan beban. beda dengan jatuhnya pesawat mandala di medan. mirip. sama-sama baru saja take off. beda. kecelakaan mandala bukan karena pilot bunuh diri. mandala teledor. khususnya pegawai daratnya. kelebihan beban. terlalu banyak memuat durian ucok untuk konsumen di jakarta. kalau pun bunuh diri, pilot india ini pasti bukan karena bertengkar dengan istri. sumeet sabharwal, pilot a, tidak punya istri. ia tidak pernah menikah. sumeet sabharwal berusia 60 tahun. lahir dan tinggal di mumbai. senior sekali. paling senior. bahkan sebenarnya sudah waktunya pensiun. tidak mungkin salah dalam saluran bahan bakar yang off. pengalaman terbangnya sudah 8.200 jam. ia keluarga penerbangan. ayahnya, kini 90, adalah pejabat tinggi di otoritas penerbangan india. ia punya dua sepupu: anak kakak perempuan satu-satunya. dua-duanya juga pilot. menurut sang ayah ia akan pensiun dua-tiga bulan lagi. "setelah pensiun ia akan lebih banyak di rumah bersama saya, ayahnya," ujar sang ayah pada media di india. menurut sang ayah, pilot sumeet sabharwal orang yang disiplin. ketika terbang jauh pun selalu telepon tetangga: agar memperhatikan ayahnya yang sudah tua. rasanya sumeet sabharwal tidak punya problem berat. bahkan begitu sayang ayah. jadi tetap tanda tanya besar mengapa saluran bahan bakar itu berubah ke posisi off. nasib memang di tangan siapa saja. para calon dokter yang tidak bersalah apa-apa itu tewas kejatuhan pesawat. pilot b tewas padahal sudah berusaha menghindarkannya. nasib penumpang mandala di tangan durian. bersandar pada nasib adalah salah satu pilihan untuk move on dengan cepat. (dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# salahnya nasib
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran Koran Lahat Pos Edisi Selasa 15 Juli 2025
Berita Terkini
Ini Dia Pempek Dos, Cita Rasa Khas Palembang Sumatera Selatan Tanpa Ikan
ARTIKEL
4 jam
Semangat Baru Peserta Didik SDN 12 Lahat di Hari Pertama Sekolah Tahun Ajaran 2025/2026
BERITA UTAMA
7 jam
Ratusan Warga Kikim Barat dan Kikim Selatan Unjuk Rasa Tuntut Penyelesaian Sengketa Lahan dengan PT Aditarwan
BERITA UTAMA
7 jam
Wajib Coba! Deretan Game Android Santai Tapi Bikin Pusing Otak, Berani Coba?
ARTIKEL
7 jam
Lezatnya Pempek Pistel Perpaduan Gurih dan Manis Dari Palembang Sumatera Selatan
ARTIKEL
7 jam
Simak! Manfaat Tanaman Obat Jeruk Nipis Kaya Manfaat
ARTIKEL
7 jam
Polres Empat Lawang Gelar Operasi Patuh Musi 2025, Fokus pada Edukasi dan Penegakan Hukum
BERITA UTAMA
9 jam
5 Manfaat Tanaman Obat Lidah Buaya, Bisa Mengatasi Jerawat
ARTIKEL
9 jam
Desa Arahan Tanam Jagung 2,3 Hektar: Dorong Produktivitas Lahan dan Ketahanan Pangan
LAHAT METROPOLIS
9 jam
Peningkatan SDM: Pelatihan Bengkel Las Digelar untuk Dorong Daya Saing Lokal
BERITA UTAMA
10 jam
Berita Terpopuler
Situs Megalit Lahat: 4 Arkeolog dan Tim BPCB Ini Pernah Melakukan Penelitian
BERITA UTAMA
1 hari
9 Wisata Merauke 2025 : Sunrise Pertama, Satwa Liar, dan Pantai Eksotis
ARTIKEL
14 jam
Mengungkap Kopi Lahat: Seberapa Besar Pendapatan Masyarakatnya?
BERITA UTAMA
13 jam
Dahlan Iskan Di Mata Orang Aceh
NASIONAL
10 jam
6 Peningkatan Galaxy Z Fold 7 yang Membuat Pengguna Fold 4 Tergoda Upgrade
ARTIKEL
12 jam
Lahat Mulai Operasi Patuh Musi Selama 14 Hari, Sasar 7 Target Pelanggaran Ini
LAHAT METROPOLIS
16 jam
Berita Pilihan
Mengungkap Kopi Lahat: Seberapa Besar Pendapatan Masyarakatnya?
BERITA UTAMA
13 jam
9 Wisata Merauke 2025 : Sunrise Pertama, Satwa Liar, dan Pantai Eksotis
ARTIKEL
14 jam
Situs Megalit Lahat: 4 Arkeolog dan Tim BPCB Ini Pernah Melakukan Penelitian
BERITA UTAMA
1 hari
Dua Sungai, Dua Tradisi: Bidar Sumsel dan Pacu Jalur Riau
NASIONAL
1 hari
Kabupaten Lahat Kaya Penghasil Durian Berlimpah, Lumbung Lokal Penopang Ekonomi Masyarakat
BERITA UTAMA
1 hari