Jelang Tahun Ajaran Baru, Pedagang Buku di Kota Lahat Banjir Cuan

Reporter: Yani |

Editor: Zaki |

Minggu , 13 Jul 2025 - 17:59

Jelang Tahun Ajaran Baru, Pedagang Buku di Kota Lahat Banjir Cuan-Koranlapos.com-

jelang tahun ajaran baru, pedagang buku di kota lahat banjir cuan                            koranlapos.com - menjelang tahun ajaran baru 2025/2026, pedagang alat tulis sekolah, diserbu pembeli. momen tersebut juga membawa berkah tersendiri bagi pedagang alat tulis dan perlengkapan sekolah.
tidak terkecuali, keadaan tersebut juga terjadi di pasar lematang lahat, tidak hanya pedagang musiman, toko atau kios yang menjual pakaian seragam, maupun alat tulis sekolah penuh pembeli.
pantauan di pasar lematang, setidak ada sepuluh pedagang alat tulis sekolah musiman berbaris. umumnya mereka adalah pedagang mainan anak. 
ketika menjelang tahun ajaran baru, lebih banyak menyediakan alat tulis sekolah. seperti aneka buku, pensil, ballpoint, penghapus, sampul buku, sampai kotak pensil dan lainnya.
"alhamdulillah hampir dua minggu ini dagangan laris, terutama buku dan perlengkapan sekolah lainnya. ya sekarang momennya jual alat tulis. kalau keseharian, saya jual mainan anak-anak," kata ani, pedagang perlengkapan sekolah. 
baca juga:ada kuota khusus untuk disabilitas di perusahaan lahat
baca juga:rth tepian lematang: paru-paru kota lahat untuk generasi mendatang
dia menambahkan, harga buku tulis dijual dengan kisaran rp35.000 - rp42.000 per pak isi 10 buku, 38 halaman. pensil rp2.000 + rp3.000, tempat pensil berkisar rp15.000 - rp25.000, sampul buku rp10.000 per pak isi 10 lembar, dan lainnya.
"manfaatkan momen tahun ajaran baru saja, jadi musiman saja jual perlengkapan sekolah. hampir dua minggu ini yang beli semakin banyak. biasanya puncaknya sehari sebelum masuk sekolah," kata ani. 
 
dia mengaku, menambah modal rp 5 juta untuk menambah barang dagangan alat tulis sekolah. minggu pertama jualan, omsetnya mencapai rp300.000 per hari, saat ini lebih dari rp1 juta. 
 
ani mengaku, sejak ramainya toko online saat, jumlah pembeli berkurang. untuk menyiasati hal itu dia juga melayani sistem cod (cash on delivery), pembayaran di tempat. 
 
"sejak jualan online marak, penjualan berkurang. agar tidak ketinggalan, saya juga melayani cod," ucapnya. 
 
sementara itu, yanti, warga blok c, mengaku sengaja membeli perlengkapan sekolah di sekitar pasar. alasannya harga di pasar lebih murah dibanding membeli di toko.
 
"menurut saya lebih murah beli di pasar, bisa tawar menawar. sekaligus juga belanja untuk kebutuhan dapur di pasar," ungkapnya. (yni)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Lahat Pos Edisi Senin 14 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan