Manfaat Tanaman Obat Bunga Ceplikan, Kaya Manfaat Kesehatan

Foto: manfaat tanaman obat bunga ceplikan-Koranlapos-Lahat Pos
Koranlapos.com - Bunga yang berwarna ungu cantik saat berada di pinggir jalan, biasanya selalu menarik perhatian, bukan?
Namun, kamu pasti khawatir apakah bunga di pinggir jalan itu aman? Apalagi jika ada yang memetiknya untuk dijadikan sebagai bahan obat.
Alangkah baiknya, memang tidak disarankan untuk memetik tanaman maupun bunga liar di sekitar ya!
Tetapi, perlu diketahui bahwa ada satu bunga yang tumbuh di pinggir jalan, namun sering dijadikan sebagai bahan pengobatan herbal, lho!
Tanaman obat bunga ceplikan. Berwarna ungu yang segar, dan cukup mudah untuk ditemukan. Bunga ini memiliki nama ilmiah, yakni Ruellia tuberosa L dan para ahli taksonomi menggolongkan tanaman ini kedalam keluarga Acanthaceae.
Bentuk fisiknya, yaitu pada bagian daun berbentuk lonjong-bulat telur dan tak berbulu di kedua sisi, serta tepi daunnya bergelombang tapi halus.
BACA JUGA:Kabupaten Lahat Kaya Penghasil Durian Berlimpah, Lumbung Lokal Penopang Ekonomi Masyarakat
Sedangkan bunganya, bentuk seperti terompet dan berwarna ungu kebiruan. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah, dan kini berhasil dinaturalisasi di banyak negara tropis Asia Selatan dan Tenggara.
Dalam pengobatan tradisional dan pengobatan Ayurveda diyakini sebagai diuretik, antidiabetes, antipiretik, analgesik.
Pada penelitian yang dimana seekor tikus dibuat untuk mengalami diabetes, terbukti bahwa kandungan yang ada pada bunga ceplikan mampu membuat penurunan kadar glukosa darah.
Kandungan polifenol pada daun ceplikan, bisa menurunkan kadar glukosa darah, sehingga dapat bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit jantung dan kanker.
BACA JUGA:Ramuan Tanaman Kunyit: Cara Mengobati untuk Sakit Sendi
Selain menurunkan kadar gula darah, terdapat zat seperti, fitosterol, polifenol, apigenin, isoflavon dan kuinon, untuk mengobati kencing batu juga, lho!
Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa kandungan apigenin yang ada pada tumbuhan ungu ini, dapat menurunkan tekanan darah pada hewan percobaan.