Bikin Gigit Jari! Harga Cabai Melonjak di PTM Square Lahat

Pedagang cabe berjualan di Pasar PTM Square Lahat.-Koranlapos.com-
KORANLAPOS.COM - Para ibu rumah tangga di Lahat harus gigit jari saat berbelanja di Pasar PTM Square Lahat. Komoditas bumbu dapur utama, cabai merah, mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan dalam sepekan terakhir.
Dari yang sebelumnya stabil di angka Rp 20.000 per kilogram, kini harga si merah pedas ini telah melonjak hingga menyentuh Rp 35.000 per kilogram. Kenaikan harga hampir 100% ini sontak membuat pedagang dan pembeli mengeluh.
Rudi (55), salah seorang pedagang cabai yang berjualan di PTM Square Lahat, tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. "Sudah seminggu ini harga cabai naik terus, Tadinya cuma Rp 20.000, sekarang sudah Rp 35.000. Pembeli jadi sepi sekali, banyak yang cuma lihat-lihat terus bilang kemahalan," ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Menurut Rudi, kenaikan ini tidak hanya terjadi pada cabai merah keriting, tetapi juga merambah ke jenis cabai lain seperti cabai rawit dan cabai hijau, meskipun kenaikannya tidak semencolok cabai merah. Ia menduga, pasokan dari daerah sentra produksi mulai berkurang drastis sementara permintaan di pasar tetap tinggi, apalagi menjelang akhir pekan.
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Ketua APKASI : Semua Daerah Harus Berpatisipasi Dukung Program Nasional
BACA JUGA:Warga Lahat Tengah Sebut Tepian Ayek Lematang Seperti Jalan Tol
"Biasanya kalau pasokan dari petani banyak, harga pasti stabil atau malah turun. Ini sepertinya dari sananya sudah mahal, jadi kami juga terpaksa jual lebih tinggi untuk menutupi modal dan sedikit untung. Mau bagaimana lagi, kalau tidak naik, kami rugi," tambahnya.
Kondisi ini membuat omzet Rudi dan pedagang lainnya menurun drastis. Jika biasanya dalam sehari ia bisa menjual puluhan kilogram cabai, kini menjual 10 kilogram saja sudah terasa sulit. Banyak pembeli yang mulai mengurangi porsi pembeliannya, atau bahkan mencari alternatif bumbu pedas lain yang harganya lebih terjangkau.
"Dulu, pembeli biasa beli seperempat kilo atau setengah kilo. Sekarang paling cuma beli seperdelapan kilo, itu pun nawarnya keras. Ada juga yang beralih pakai sambal instan katanya lebih murah," keluhnya.
Para pedagang berharap pemerintah daerah atau pihak terkait bisa segera mencari solusi atas kenaikan harga ini. Stabilitas harga komoditas sangat penting demi keberlangsungan usaha mereka dan juga meringankan beban masyarakat.
BACA JUGA:Polres Lahat Perkuat Sinergi Bersama Warga, Gelar Baksos dan Bansos
BACA JUGA:Polsekta Lahat Terima 14 Pucuk Senpi Rakitan Laras Panjang dan Pendek yang Diserahkan Warga
"Harapannya sih harga cabai bisa normal lagi ya, biar pembeli ramai dan kami pedagang juga bisa dapat untung yang wajar. Kalau begini terus, kami juga pusing," tuturnya.