Tanaman Obat Biji Rami, Pusaka Kuno untuk Sistem Pencernaan Sehat dan Pencegahan Kanker

KORANLAPOS.COM - Jauh sebelum superfood modern dikenal, biji rami atau flaxseed telah lama dihormati sebagai tanaman obat serbaguna yang memiliki akar kuat dalam praktik pengobatan tradisional. Berasal dari tanaman Linum usitatissimum, biji rami merupakan harta karun nutrisi, terutama kaya akan lignan, serat pangan, dan asam lemak omega-3 ALA.

Keunikan biji rami terletak pada konsentrasi lignan yang luar biasa tinggi, sebuah kelompok senyawa fitoestrogen yang juga berfungsi sebagai antioksidan kuat. Lignan dalam biji rami diduga berperan dalam pencegahan beberapa jenis kanker yang sensitif terhadap hormon, seperti kanker payudara dan kanker prostat, dengan cara menghambat pertumbuhan sel kanker.

Selain manfaat anti-kanker, biji rami adalah juara dalam menjaga kesehatan pencernaan. Kandungan serat larut dan tidak larutnya bekerja secara sinergis: serat larut membentuk gel yang melunakkan feses dan memfasilitasi pergerakan usus yang lancar, efektif mengatasi sembelit. 

Sementara itu, serat tidak larut menambah massa pada feses, membantu pembersihan usus secara alami. Konsumsi biji rami juga telah terbukti dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan memperbaiki profil lipid darah, termasuk menurunkan kadar kolesterol total dan LDL.

Cara Pemanfaatan: Untuk mendapatkan manfaat maksimal, biji rami harus dikonsumsi dalam bentuk giling. Kamu bisa menggilingnya sesaat sebelum digunakan atau membeli yang sudah digiling. Tambahkan bubuk biji rami ke dalam smoothie, oatmeal, sup, atau taburkan di atas salad. Biji rami giling juga bisa dicampurkan ke dalam adonan roti, kue, atau muffin. (*)