Romelu Lukaku jadi Pahlawan

 “Dalam 15 menit terakhir kami bisa saja kalah 2-3 namun kami menang. Kami berlima di lini serang, Belotti bermain sebagai bek sayap menjelang akhir.”

“Para pemainnya luar biasa dan kami memiliki penonton yang luar biasa. Baik penggemar maupun pemain pantas mendapatkannya.

“Mereka tega dan merespon dengan baik, mereka tidak mengkhianati saya dan apa yang saya minta dari mereka kemarin.”

“Lecce adalah tim yang terorganisir dengan baik dan dengan tiga penyerang super cepat, mereka melakukan tugasnya dengan baik.

“Saya minta maaf untuk mereka dan untuk Falcone yang merupakan penggemar berat Roma, tapi dia selalu menyelamatkan segalanya saat melawan kami,” sambungnya.

 “Ini semua tentang hati dan mentalitas, ini tentang hubungan dengan para penggemar.”

“Saya telah melatih banyak tim tetapi tidak satupun dari mereka yang begitu terhubung dengan penggemarnya.”

“Kami sangat tidak seimbang, mereka bisa saja langsung mencetak gol 2-0, itu pertandingan yang gila,” tegasnya.

AS ROMA XI (3-5-2): Rui Patricio; Gianluca Mancini (Rasmus Kristensen 78'), Diego Llorente, Evan Ndicka; Rick Karsdorp (Nicola Zalewski 78'), Eduardo Bove (Renato Sanches 70'), Bryan Cristante, Houssem Aouar (Sardar Azmoun 72'), Stephan El Shaarawy (Andrea Belotti 78'); Paulo Dybala, Romelu Lukaku

Cadangan: Pietro Boer, Mile Svilar, Rasmus Kristensen, Riccardo Pagano, Joao Gabriel, Zeki Celik, Nicola Zalewski, Renato Sanches, Sardar Azmoun, Andrea Belotti

LECCE XI (4-3-3): Wladimiro Falcone; Valentin Gendrey, Marin Pongracic, Federico Baschirotto, Patrick Dorgu (Antonino Gallo 61'); Mohamed Kaba, Ylber Ramadani, Hamza Rafia (Joan Gonzalez 61'); Pontus Almqvist (Ahmed Touba 80'), Nikola Krstovic (Roberto Piccoli 80'), Lameck Banda (Gabriel Strefezza 72')

Cadangan: Federico Brancolini, Jasper Samooja, Joan Gonzalez, Giacomo Faticanti, Antonino Gallo, Zinedin Smajlovic, Gabriel Strefezza, Alexis Blin, Rares Burnete, Ahmed Touba, Roberto Piccoli, Remi Oudin, Nicola Sansone, Lorenzo Venuti, Medon Berisha. (*)