Pasha Ungu Berharap Program Sekolah Rakyat Anak-Anak Rentan Miskin Tidak Hanya Tersenyum Namun Juga Bisa Menar

Pasha ungu di Rapat Kerja bersama Kementrian Sosial RI, Ket Foto : sumber Instagram @pashaungu_vm--
LAPOS,Empat Lawang - Sigit Purnomo atau yang lebih dikenal dengan Pasha Ungu, yang juga merupakan anggota DPR RI, mendukung pembangunan Sekolah Rakyat (SR).
Namun dirinya berharap program ini ada ujungnya, dimana anak-anak yang masuk dalam kelompok rentan miskin ini tidak hanya sekedar tersenyum, namun juga bisa menari.
BACA JUGA:Sederet Pemain “Good Boy” Bagikan Pendapat Soal Drama Teranyar
"Karena senyum saja saya kira tidak cukup. Tapi kalau anak-anak miskin kita sudah menari, berarti kan kebahagiaannya sudah di atas rata-rata," ungkap Pasha saat rapat kerja DPR RI bersama Kementrian Sosial RI.
Menurut Pasha, tidak ada hal yang paling membahagiakan saat kita melihat senyuman dan tarian anak-anak kita dari kelompok rentan atau miskin ini.
"Kami tidak fokus pada soal anggaran, karena kami yakin Kementerian Sosial sudah menghitung secara baik simultan, linier dengan kebutuhan yang ada di lapangan," ujarnya.
Karena berdasarkan laporan ICW ini, sektor pendidikan termasuk lima yang rawan korupsi. Lima poin yang paling rawan terjadinya korupsi, bukan Kementerian Sosialnya, kita bicara Oknum-Oknumnya karena ini proyek besar.
BACA JUGA:47 Desa di Empat Lawang Rawan Banjir dan Longsor Jelang Musim Penghujan
"Yang ingin kami titipkan dari fraksi PAN. Ini soal mekanisme pemilihan siswa, Pak Menteri. Ini jangan sampai kemudian tidak dilakukan secara transparan dan objektif," tegasnya.
Dirinya berharap DTSE ini atau dulu namanya DTKS ini bisa menjadi rujukan utama dalam rangka pemilihan perekrutan anak-anak miskin untuk masuk di sekolah rakyat itu sendiri.
Karena ada keterlibatan tokoh-tokoh masyarakat, pemerintah daerah, satun pendidikan, agar tidak ada terjadi penyimpangan atau praktek nepotisme.
Mohon maaf, jangan sampai nanti tiba-tiba ada anaknya Kepala Desa, tiba-tiba ada anaknya pak Lurah. Karena ini soal gratis, ya kan. Backup sepenuhnya oleh pemerintah, negara.
BACA JUGA:Progres Sekolah Rakyat di Empat Lawang Sudah 90 Persen
"Semua memanfaatkan, Pak. Ini kan jumlahnya hanya sedikit, Pak. Nah nanti anak-anak kita yang tadinya harusnya menari tersenyum, ya malah tidak ada reaksi apa-apa.