Hyundai Kona Electric Klaim Punya PTKDN Mencapai 80 Persen, Ini Rahasinya

Hyundai klaim memiliki TKDN mencapai 80 persen, Ket Foto : sumber Instagram @ber.kendara--
Lahat Pos - Hyundai Kona Electric diklaim punya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 80%, tertinggi dari semua EV yang diproduksi di Indonesia.
Tentunya pencapaian ini bukan hal yang simpel. Apa sih rahasianya, yuk ikuti ulasannya berikut ini.
BACA JUGA:Toyota GR Supra dan BMW Z4 Dua Mobil Kembar Berplatform Sama
Ekosistem produksi EV Hyundai di Indonesia ditopang tiga pabrik di Jawa Barat, yaitu HLI Green Power (HLI), Hyundai Energy Indonesia (HEI), dan Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).
Nah, pada Hyundai EV Ecosystem Tour 2025 kemarin, kami mengunjungi ketiga pabrik ini.
Produksi EV dimulai dari baterainya, dimana sel diproduksi oleh HLI di Karawang. Pabrik patungan antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution ini sanggup memproduksi sel baterai untuk 150.000 mobil per tahun.
BACA JUGA:Gebrakan Wuling! Mobil Listrik Mini SUV Rp180 Jutaan, Torsinya Bikin Jimny Ketar-Ketir
Diketahui 98% dari output pabrik ini diekspor ke Korea Selatan dan India, sisanya untuk kebutuhan lokal.
Selanjutnya, di HEI, dilakukan proses penyusunan modul baterai dari sel menjadi baterai utuh.
Selain itu, dilakukan pula pengujian seperti kestabilan arus daya untuk memastikan keamanan baterai.
Baterai yang sudah jadi kemudian dikawinkan oleh mobilnya di pabrik HMMI di Cikarang.
BACA JUGA:Zongshen ES5, Motor Listrik Jarak Jauh yang Siap Taklukkan Perjalanan Hingga 300 Km!
Saat ini, baru Hyundai Kona Electric yang sudah menggunakan baterai buatan lokal.
Dengan begitu, Hyundai menjadi pabrikan dengan rantai produksi mobil listrik terlengkap di Indonesia. (*)