Hampir Rampung! Sisa 3 Ribu Jiwa, Pendamping Sosial Lahat Optimis, Ground Checking Selesai April 2025

Hampir Rampung! Sisa 3 Ribu Jiwa, Pendamping Sosial Lahat Optimis, Ground Checking Selesai April 2025-Koranlapos.com-

Lahat Pos - Pendamping Sosial masih maraton melakukan ground checking di 24 kecamatan se Kabupaten Lahat terhadap Pemanfaatan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Pemutakhiran dilakukan dengan melakukan verifikasi data melalui pengecekan lapangan (ground check) oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Koordinator PKH Kabupaten Lahat, Dani Setianto menjelaskan bahwa hingga Sabtu 19 April 2025 masih ada tersisa belum survey sebanyak 3 ribu data jiwa. Sementara yang telah selesai tembus 19 ribu jiwa se-Kabupaten Lahat.

"Memang waktu yang diberikan oleh Kemensos itu kan sampai tanggal 30 April, insya Allah sampai akhir bulan ini selesai pengecekan lapangan," ujar Dani kepada Lahat Pos. 

BACA JUGA:Generasi Muda Lahat Antusias Masuk TNI, Pemkab Siapkan Sekolah Unggulan

Dikatakannya, bahwa berdasarkan data tunggal dari Kemensos yang turun ke daerah Kabupaten Lahat ialah sebanyak 22.467 jiwa. 

Data ini masih dalam proses pengecekan dan pemutakhiran dilapangan oleh pendamping sosial yang nantinya diserahkan ke Badan Pusat Statistik (BPS) kemudian Kemensos dan sejumlah kementerian di pusat.

BACA JUGA:Hasil Panen di Lahat Memuaskan

"Jadi sisa 3 ribu lagi di Lahat, akhir April 2025 ini mudah-mudahan selesai. Nantinya diserahkan ke BPS karena mereka memberikan peringkat, dan kemudian disampaikan datanya ke Kemensos kembali untuk menjadi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)," ujarnya.

Dijelaskannya, data yang turun ke daerah berdasarkan penggabungan, tunggalisasi data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ada di Kemensos, data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang ada di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dan data Regsosek yang ada di BPS.

Menurut Dani, data 22.467 merupakan data yang wajib dilakukan pengecekan di kabupaten lahat, lantaran adanya data *bermasalah/error* ditemukan Kemensos. Sebab hasil data yang ditunggalisasi ini ditemukan data bermasalah/error se-Indonesia diangkanya mencapai 12 juta. 

Masalahnya mulai dari persoalan Nomor Induk Kependudukan (NIK) seperti inclusion error alias kategori mampu masuk data bansos.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan