Reformasi Birokrasi, ASN Harus Profesional

Wakil Bupati Kabupaten Lahat Widia Ningsih SH MH--

Lahat Pos – Wakil Bupati Kabupaten Lahat Widia Ningsih SH MH menyebut Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) merupakan ASN yang berperan dalam menggerakkan roda pemerintahan. Terutama yang langsung bersentuhan dengan pelayanan kepada masyarakat mulai dari pegawai di pendidikan, perizinan, pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) dan kesehatan. 

ASN dilingkup Kabupaten Lahat membantu kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam menjalankan roda pemerintahan. 

Dikatakannya, bahwa memang di Indonesia seperti khususnya di Kabupaten Lahat sudah banyak pegawainya. 

Misalnya dalam satu dinas di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lahat jumlahnya ada yang mencapai 30 ASN. 

Padahal jumlah ini bisa saja dipersingkat dengan kekuatan 10 ASN dengan tugas yang maksimal. Sedangkan 20 ASN sebagai pelengkap. 

“Artinya kalau memang bisa dipersempit dengan tugas yang maksimal, bisa saja kita hemat anggaran dari total yang mencapai Rp 1,1 triliun. Tapi kan ini tidak terjadi di kabupaten kita saja, tapi juga di kabupaten lainnya,” sebutnya.

Apalagi kekuatan pegawai bakal ditambah, adanya peraturan dari pusat yang mengharuskan 2.000 Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lahat untuk diangkat.

Jumlah yang cukup banyak ini artinya pelayanan kepada masyarakat harus lebih di optimalkan. 

Korpri sebagai wadah ASN harus mampu untuk terus berinovasi. Birokrasi yang baik akan bermuara memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. 

“Nantinya diharapkan dengan banyaknya pegawai yang ada di Kabupaten Lahat, maka birokrasi semakin baik, sehingga terjadi reformasi terhadap pembaharuan yang mengikuti pekembangan zaman,” ujarnya.

Zaman sekarang yang serba digitalisasi, sains dan teknologi, diharapkan terjadinya Good Governance di Kabupaten Lahat. Artinya transparan baik dari ASN maupun pemerintah daerah. Transparansi untuk menggerakkan roda-roda birokrasi yang ada di Kabupaten Lahat. Sehingga terciptanya pelayanan publik yang bagus. One Stop Service (Pelayanan Terpadu Satu Pintu).

“Adanya kepala daerah dan wakil kepala daerah, karena ada masyarakat. Kalau tak ada masyarakat, saya tidak mau jadi wakil bupati. Karena ada rakyat yang memilih, maka kita mengembankan tugas untuk melayani masyarakat. Itulah yang diharapkan kepada ASN di lingkungan Pemkab Lahat dalam menjalankan roda pemerintahan lebih profesional,” ucapnya.

Widia mengatakan pentingnya pemangkasan birokrasi agar pelayanan kepada masyarakat tidak berbelit-belit. Seperti diantaranya pengurusan Adminduk di Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Lahat. 

Saat ini sudah ada inovasi pelayanan langsung kepada masyarakat diantaranya mobil jebol (jemput bola) sehingga lebih efektif dan mudah terjangkau.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan