Reformasi Birokrasi, ASN Harus Profesional

Wakil Bupati Kabupaten Lahat Widia Ningsih SH MH--

“Tapi kendalanya memang mobilnya dengan fasilitas terbatas. Jadi dengan SDM yang sudah cukup, kita harus melengkapi fasilitasnya baik mobilisasi dan demobilisasi, insyaAllah pelayanan langsung ke kecamatan bisa dilakukan secara maraton, sehingga tidak perlu jauh-jauh lagi ke kota,” ujarnya.

Belum lama ini telah dilakukan peletakan batu pertama revitalisasi Plaza Lematang menjadi Mall Pelayanan Publik (MPP) sebagai upaya peningkatan kualitas dan efisiensi pelayanan publik bagi masyarakat.  Di sana nantinya bakal banyak pelayanan publik seperti perizinan, Disdukcapil, BPJS dan lain-lainnya.

“Jadi untuk pelayanan ke desa-desa pelosok dilakukan secara bertahap. InsyaAllah kedepannya kita berikan fasilitas ke Dukcapil. Jadi semua fasilitasnya incloud semua dalam mobil pelayanan ini, sehingga aksesnya bisa bergerak ke mana-mana,” ujarnya.

Kata Widia, bahwa ini menjadi suatu bagian dari struktural pemerintah untuk melayani masyarakat yang prioritas. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat kerap menerima masukan dari masyarakat agar dilakukan perbaikan insfrastruktur yang telah rusak termakan usia, seperti jalan negara dan provinsi. 

Namun meski ada keterbatasan wewenang dalam infrastruktur, namun Pemkab Lahat akan berupaya berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat.

“Jadi ada kewenangan yang terbatas pada infrastruktur, seperti terhadap jalan negara, jalan provinsi itu yang tidak bisa dianggarkan pada anggaran pemerintah daerah Lahat. Kalau kita benarin, akan jadi temuan BPK,” ujarnya.

“Jadi bukan tidak mau untuk membenahi jalan-jalan ini. Tapi kewenangannya berbeda. Cuma kita bisa mengusulkan dengan pemerintah yang berwenang pusat dan dengan provinsi tetap terus dilakukan sembari menunggu keputusannya,” ujarnya.

Apalagi mengingat  tahun 2025 ini terjadi efisiensi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lahat, sementara jalan di kabupaten ditunda untuk perbaikan-perbaikan.

“Karena dipangkas anggaran di kementerian. Itu berpengaruh dengan infrastruktur kita," jelasnya.

Selain itu dikatakannya, bahwa dalam peningkatan kualitas di bidang sains dan teknologi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bakal membuat sekolah unggulan di Lahat. 

"InsyaAllah dan semoga Lahat kebagian, karena kuotanya terbatas. Jadi sekolah unggulan itu dirancang anak-anak di seluruh Indonesia bisa masuk sekolah unggulan itu. Mempersiapkan mereka untuk pembekalan sain dan teknologi untuk perguruan tinggi yang lebih bagus. Bisa di luar negeri, ataupun perguruan tinggi yang bagus di dalam negeri," paparnya. 

Kata Widia, bahwa Korpri juga menjaga roda pemerintahan tetap berjalan dan menjadi motor penggerak pelayanan publik berkualitas.

Korpri optimistis bersama-sama mampu menjawab tantangan, terus melayani masyarakat, memperkuat profesionalisme dan menjaga integritas dalam setiap langkah pengabdian,” 

Menurutnya, Korpri merupakan bagian integral dari pemerintahan dan harus terus diperkuat. Korpri berperan sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

Ia berharap adanya kenaikkan Tunjangan Tambahan Pegawai (TPP) diharapkan dapat meningkatkan etos kerja dan menjadi penyemangat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan